Pilarmanado.com, MANADO – Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 53 Manado, Jemie Kamuh, S.Pd, meyakinkan kalau murid baru di sekolah yang dipimpinnya, bakal tampil beda terutama soal penggunaan seragam sekolah.
Ditemui Jumat, (18/07/2025), Jemie mengatakan, saat pembelajaran dimulai, seragam merah putih akan dilengkapi dengan rompi. Dikatakan, perlu ada kreasi baru untuk lebih memotivasi anak – anak saat bersekolah.

“Penggunaan rompi sudah disepakati bersama dengan para orang tua. Kami ingin lebih maju dan tidak mau ketinggalan dengan sekolah sekolah favorit,” ujar Jemmy memberi alasan.
Diakui, sejak dipercayakan memimpin SDN 53 Manado, sekolah tersebut mengalami banyak kemajuan, diantaranya lingkungan makin tertata dengan baik, suasana nyaman, aman dan menyenangkan berhasil diciptakan.
Tak heran jumlah murid terus bertambah dari tahun ketahun. Bahkan pada tahun pelajaran 2025/2026, kuota dua rombongan belajar (Romel) tercapai, kendati dengan zonasi terbatas ditambah 20 murid pindahan.
“Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berlangsung sukses dan diikuti seluruh murid baru. Anak didik beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru, teman baru, staf, guru – guru dan keluarga besar sekolah,” jelas Jemie.
Selain itu kata Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Paal II itu, kegiatan MPLS dikemas dengan baik, sehingga terasa nyaman, menyenangkan, penuh kreasi, seru dan edukatif.
“Mereka, kami ajak berkeliling sekolah untuk memperkenalkan lingkungan sekolah, ruang kepala sekolah, ruang kelas, perpustakaan, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), toilet dan fasilitas lainnya,” katanya.
Sekolah Berkemajuan Terbaik
Di tangan Jemie Kamuh, sekolah tersebut ditetapkan sebagai sekolah penggerak dan berhasil memakan pengimbasan ke sejumlah satuan pendidikan, untuk membantu memperbaiki dan meningkatkan rapor pendidikan.

Tak heran pada tahun, SD Negeri 53 Manado dinobatkan sebagai Sekolah Berkemajuan Terbaik (SBT), karena berhasil meningkatkan rapor pendidikan. Berkat prestasi itu juga, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan apresiasi berupa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja (BOS-Kin) sebesar Rp 22.500.000.
“Penggunaan BOS-Kin harus sesuai petunjuk teknis (Juknis) dari kementerian dan fokus pada upaya peningkatan mutu guru termasuk pembelajaran deep learning,” pungkas Jemie.
Penulis: Meldi Sahensolar.