Pilarmanado.com, MANADO – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen 46 Manado, menyatakan siap berkompetisi dengan sekolah sederajat lainnya, demi menghasilkan lulusan dengan kualitas terbaik.
Untuk meralisasikan visi tersebut, sekolah yang berlokasi di Kelurahan Mapanget Barat, Kota Manado, terus menggodok siswanya dengan penuh disiplin melalui guru – guru berpengalaman. Selain itu mereka juga dilatih untuk berani tampil di depan umum.
Sedangkan untuk penerapan 7 kebiasaan baik Anak Indesia Hebat, terus dimatangkan dengan melibatkan langsung orang tua siswa.

“Setiap Senin seluruh siswa dan guru – guru menggelar ibadah bersama. Petugas ibadah digilir setiap kelas, mulai pembawa acara hingga khotbah. Berani tampil saja sudah punya nilai tersendiri,” ujar Kepala SMP 46 Manado, Selmi Ramber, S.Pd.
Dengan begitu kata Selmi, seluruh siswa akan semakin termotivasi untuk berani tampil. Melakukan kesalahan tidak apa apa nanti akan diperbaiki, yang penting ada keberanian untuk tampil dulu.
Selmi mengatakan, untuk kegiatan senam sehat Anak Indonesia Hebat digelar setiap Jumat dengan memanfaatkan halaman sekolah. Meski agak terbatas karena tergabung dengan Sekolah Dasar (SD) GMIM Mapanget Barat, namun tidak mengurangi semangat siswa.
“Untuk senam, sebagian besar siswa sudah bisa mengikuti dengan baik. Begitu juga dengan kewajiban menyanyikan lagu – lagu nasional terutama Indonesia Raya, dilakukan setiap hari, untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan semangat patriotisme anak bangsa.
Sementara untuk memantau kebiasaan anak di rumah, seperti bangun pagi, berdoa dan makan makanan bergizi, sekolah melibatkan orang tua. Sedangkan peran wali kelas memantau siswa mereka melalui fasilitas WhatsApp.
“Semua kegiatan dilaksanakan meskipun bertahap, karena berbicara fisik tidak mungkin dapat dikaksanakan secara singkat dan sendiri – sendiri,” ujar kepala sekolah yang dikenal low profil, disiplin serta bersahaja.
Setiap saat ia keliling kelas untuk memantau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), apakah berjalan dengan baik dan maksimal atau sebaliknya. Hanya saja imbuh Selmi, disiplin diterapkan secara konsisten namun penuh kasih sayang.
Penulis: Meldi Sahensolar.