Pilarmanado.com, MANADO – Meski mengganggu jalannya kegiatan belajar – mengajar akibat dibangunnya 4 Ruang Kelas Baru (RKB), namun kejadian itu tidak mengurangi kualitas siswa untuk mendapatkan pembelajaran secara maksimal.
Sebagai solusinya, sekolah pun menempuh kebijakan dengan memberlakukan metode dalam jaringan atau Daring, yang kualitasnya tidak kalah dengan sistem belajar – mengajar secara manual (tatap muka-red).

Kepala SD Inpres Mapanget Barat, Jeane Rawung, M.Pd, ketika ditemui Jumat, (31/10/2024), mengaku kesulitan membagi jam pembelajaran siswa, karena jumlah peserta didik yang mencapai 600 an orang.
“Jangankan ada penambahan kelas baru. Untuk keseharian saja, kami terpaksa membagi jam masuk sekolah. Memang tidak semua siswa belajar secara daring. Ada juga siswa yang kami wajibkan masuk sekolah seperti biasa,” jelas Jeane.
Terpantau, pembangunan 4 RKB merupakan bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, yang disalurkan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Sedangkan untuk anggaran menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) 2024.
“Terima kasih Pemkot Manado yang begitu peduli dengan peningkatan sarana dan prasarana penunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),” kata mantan Kepala SD Negeri 66 Manado itu.

Sedangkan menyangkut pelaksanaan ANBK, menurut Jeane, berlangsung pada, Senin 4 November, gelombang ketiga. Ada pun sekolah yang bergabung, yaitu SD GMIM Mapanget Barat.
Penulis: Meldi Sahensolar.