Pilarmanado.com, MANADO – Pasca diterimanya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja, SD Negeri Winangun Manado, kini fokus pada Peningkatan Mutu Guru (PMG) dan minat bakat siswa.
Sementara Kepala SD Negeri Winangun, Susana Youne Mandagi, S.Pd, bersyukur mendapat kucuran BOS Kinerja dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebesar Rp 22, 5 juta,
Dikatakannya, penghargaan itu berkat kerjasama dan usaha seluruh guru, orang tua, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) yang terus memberikan dukungan dan arahan, sehingga mutu rapor pendidikan mengalami peningkatan signifikan.

Diakui Susana, diterimanya kucuran dana tersebut dilatarbelakangi dengan adanya peningkatan yang meliputi, literasi dan numerasi, survei karakter dan lingkungan belajar, pembelajaran guru dan laporan dana BOS tepat waktu.
“Kami sudah siapkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), namun tetap menunggu petunjuk teknis untuk mencairkannya. Mana yang kurang, kami akan tingkatkan dengan mengunakan BOS Kinerja,” ujar Susana.
Sekarang ini kata dia, pihaknya akan fokus pada peningkatan SDM tenaga guru dan pengembangan bakat dan minat siswa, yang merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam meningkatkan metode pembelajaran oleh guru dan sosialisasi anti bullying.
“Kami juga akan mengembangkan musik tradisional kolintang. Alatnya memang ada, tinggal bagaimana melatih para siswa agar bisa memainkan musik itu dengan baik,” jelas Susana serius.

Sedangkan untuk kegiatan Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila(P5), dilaksanakan dalam bentuk pengolahan sampah plastik sebagai wujud peduli lingkngan anak didik.
Begitu juga dengan rencana penerapan Full Day School (FDS), SD Negeri Winangun sudah siap melaksanakannya setelah kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Dikatakannya, MPLS akan berlangsung 10 hari dan ditutup pada Jumat, 26 Juli 2024.
“Khusus siswa baru mencapai 1 rombongan belajar (Rombel) penuh, sehingga total peserta didik berjumlah 191 orang. Begitu juga dengan semua kelas sudah menggunakan kurikulum merdeka,” pungkas Susana.
Penulis: Meldi Sahensolar.