Pilarmanado.com, MANADO – Sekolah Dasar (SD) Inpres 03 Paniki Bawah menunda kegiatan lomba peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan RI. Penundaan dilakukan karena sekolah tersebut masih fokus pada pengimbasan pandai berhitung menggunakan metode gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing)
Kepala SD Inpres 03 Paniki Bawah Manado, Markus Darimin, S.Pd ketika ditemui Sabtu (17/08/2024) mengatakan, pengimbadan metode Gasing berakhir pada Jumat, 16 Agustus.

“Kami tidak mau menganggu konsentrasi peserta pengimbasan. Apalagi lingkungan SD Inpres 03 kurang memungkinkan, jika kegiatan dilakukan bersamaan,” kata Markus memberi alasan.
Dikatakan, pengimbasan Gasing sangat penting karena ada tindak lanjutnya. Apalagi SD Inpres Paniki Bawah dinobatkan sebagai peserta terbaik saat pembekalan di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara (Sulut).
“Ada beban moral tersendiri untuk terus mengembangkan kepada seluruh siswa. Pengimbasan Gasing harus berdampak kepada seluruh siswa,” ungkap mantan Kepala SD Negeri 50 Manado iitu meyakinkan.
Dikatakan, berbagai kegiatan lomba yang digelar antara lain, tata upacara bagi kelas 5 dan 6 serta fashion show, dalam rangka pembentukan karakter dan semangat kejujuran.
“Lomba tata upacara terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yakni saling menghargai dan berdisiplin tinggi. Terkait pengembangan literasi, akan dilombakan juga pembacaan UUD 45, Pancasila dan naskah Proklamasi,” ungkapnya.
Sementara lomba penataan, kebersihan dan keindahan ruangan kelas, juga kelengkapan administrasi. Hal itu sekaligus dengan supervisi oleh kepala sekolah yang terdiri dari 24 item.
“Tim juri didatangkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado. Setiap lomba punya maksud dan tujuan yang ada kaitannya dengan P5,” ujarnya lagi.

Khusus kelas kecil disediakan lomba lomba ringan, seperti merangkai kata, makan kerupuk dan lari kelereng. Selain itu, Kecamatan Mapanget juga melaksanakan pawai budaya yang diikuti oleh utusan dari semua satuan pendidikan, khusus kelas 4, 5 dan 6.
“Masing masing sekolah berbeda judul atau tema. Contohnya, SD Negeri 103 Manado tentang profesi, sehingga memakai kostum polisi, dokter, TNI dan lain sebagainya,” jelas Markus, yang dipercayakan sebagai ketua panitia.
Penulis: Meldi Sahensolar.