Pilarmanado.com, MANADO – Sekolah Dasar (SD) Negeri 88 Manado, konsisten menerapkan kurikulum merdeka secara penuh mulai tahun ajaran baru 2024/2025,.
“Semua kelas sudah memakai kurikulum merdeka sekaligus dengan penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila(P5),” kata Kepala SD Negeri 88 Manado, Nancy Pesik, S. Pd, Selasa, 13 Agustus 2024, di kantornya.
Sebagai sekolah penggerak memasuki tahun ke 3, SD Negeri 88 Manado mengambil tema, ‘Bangunlah Jiwanya Raganya’. Menurut nancy, P5 dilaksanakan setiap Jumat secara serentak dengan materi kesehatan dan anti bullying.
Khusus kelas kecil yaitu 1, 2 dan 3 membahas tentang kesehatan tubuh, gizi buruk yang dituntun dengan buku pedoman. Antara lain bagaimana melawan stunting dengan mengkonsumsi makanan sehat. Sedangkan untuk kelas besar fokus pada anti bullying.

“Begitu juga dengan ibadah kontekstual akan diterapkan dalam tema Bangunlah Jiwa Raganya. Saat ini kami sudah masuk pada tema kelima, karena tema sebelum yakni, pertama hingga 4 sudah diterapkan dan tinggal melakukan evaluasi,” ungkapnya.
Sementara menghadapi Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), pihaknya menggelar berbagai kegiatan, diantaranya lomba kebersihan dan keindahan ruangan kelas.
“Tujuannya agar ruangan kelas menunjang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Jika ruangan kelas bersih, nyaman dan menyenangkan, pasti siswa akan betah dan tekun belajar,” ujarnya.
Selain itu ada juga lomba – lomba tradisional, seperti lari kelereng, makan kerupuk yang melibatkan orang tua siswa. Dikatakan, jumlah siswa baru mencapai 3 rombongan belajar (Rombel) atau 48 peserta didik. Sedangkan yang keluar atau lulus sebanyak 58 siswa.
Dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 63 siswa baru, tahun ini menurun karena populasi usia anak sekolah juga berkurang. Tetapi siswa pindahan cukup banyak sehingga total jumlah siswa masih berimbang.
Hanya saja masih cukup banyak siswa yang belum masuk daftar pokok pendidikan (Dapodik), karena admisnistrasi yang belum lengkap antara lain Kepala Keluarga (KK).
“Kami sudah ingatkan dan mendorong orang tua untuk melengkapinya,” pungkas Nancy.
Penulis: Meldi Sahensolar.