Pilarmanado.com, MANADO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK), membuka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) 2025.
Kegiatan yang digelar di Ruang Tondano, Lantai III Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut itu, dihadiri pada kepala daerah, pimpinan instansi vertikal, serta jajaran pejabat pemerintah daerah.
GNPIP dan Rakor TPID merupakan agenda strategis nasional dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan pelaku usaha untuk menjaga stabilitas harga pangan dan menekan laju inflasi di daerah.

Dalam sambutannya, gubernur menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat. Menurutnya, cuaca, luas lahan, serta peningkatan produktivitas komoditas utama seperti padi dan jagung, menjadi faktor yang sangat mempengaruhi ketahanan pangan dan stabilitas inflasi.
“Kita harus mengoptimalkan lahan pertanian dan memperkuat sistem produksi pangan lokal. Cuaca yang tidak menentu memang menjadi tantangan, tetapi dengan perencanaan yang baik dan dukungan teknologi, kita bisa meningkatkan hasil padi dan jagung secara signifikan,” ujar gubernur.
Dia menambahkan, pemerintah provinsi berkomitmen mendukung program pengendalian inflasi, melalui peningkatan kapasitas petani, efisiensi distribusi, serta penguatan cadangan pangan di tingkat daerah.
Rangkaian kegiatan GNPIP dan Rakor TPID ini diharapkan menjadi momentum penting bagi daerah – daerah di kawasan Sulampua, untuk memperkuat koordinasi dan mempercepat langkah nyata menjaga kestabilan harga serta memperkuat ketahanan pangan nasional. Penulis: Christiaan N.G

