Pilarmanado.com, MANADO Setelah sempat vakum selama beberapa tahun akibat pandemi, hubungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dengan Korea Selatan (Korsel) kembali terjalin, menyusul dibukanya penerbangan langsung Incheon–Manado, Senin (27/10/2025).
Dengan beroperasinya penerbangan perdana itu, nantinya dapat memperkuat kerja sama dua negara, sekaligus mempercepat pemulihan dan transformasi pariwisata daerah.

Penerbangan perdana dengan menggunakan Eastar Jet dan mendarat mulus di badar udara (Bandara) Internasional Sam Ratulangi Kota Manado, disambut Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Dr. Victor Mailangkay, bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut).
Wakil Gubernur (Wagub) saat penyambutan mengatakan, dibukanya penerbangan perdana Incheon–Manado, merupakan bukti nyata dari keberhasilan diplomasi ekonomi dan pariwisata yang selama ini dibangun Pemprov Sulut.
“Dengan dibukanya rute penerbangan baru ini, akan semakin memperkuat posisi Sulut sebagai destinasi unggulan di kawasan Asia Pasifik. Sebagai pemerintah daerah, kami percaya langkah ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), transportasi, dan industri kreatif,” ujar Wagub Victor.

Untuk langkah selanjutnya kata Wagub, Pemprov Sulut akan terus memberikan dukungan penuh kepada maskapai asing yang membuka jalur langsung ke Manado, termasuk melalui penyediaan layanan dan fasilitas bandara.
Sementara itu, Gubernur Yulius Selvanus menilai, penerbangan langsung merupakan momentum bersejarah, karena akan memperkuat posisi Sulawesi Utara sebagai salah satu gerbang wisata internasional di Indonesia Timur.
“Malam ini akan digelar acara penyambutan di Bumber dengan tarian daerah dan musik kolintang. Esok harinya wisatawan dari Korea akan kami ajak menikmati keindahan Bukit Kasih. Ini bukan sekadar penerbangan, tetapi simbol eratnya hubungan persahabatan antara Sulawesi Utara dan Korea Selatan,” ujar Gubernur Yulius. Penulis: Christiaan N.G.

