Manajemen YSNC, Junianton Damanik: “Kegiatan Tersebut, Kami Tidak Melibatkan Kemendikdasmen, Melainkan Disdikbud Kota Manado”.
Pilarmanado.com, MANADO – Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Manado, Steven Tumiwa, M.Pd, mengklaim tidak pernah memaksa kepala sekolah untuk mengikuti workshop yang melibatkan pihak ketiga sebagai penyelenggara.
Selain itu, mantan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri II Manado itu, menegaskan kalau workshop yang dilaksanakan Yayasan Surya Nusa Cendekia (YSNC) Yogyakarta, di Hotel Gran Puri Manado, Kamis (20/02/2025) dan Jumat (21/02/2025), telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Sama halnya dengan workshop yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi Provinsi Sulawesi Utara (FPDR – Sulut), di aula serba guna Kantor Walikota Manado, Senin, 17 Maret 2025, menurut Steven, kegiatan tersebut sesuai prosedur, apalagi jika dikaitkan dengan nara sumber yang dihadirkan.
“Kami tidak memaksa kepada peserta yang tidak ingin ikut workshop. Kalau yang ingin ikut silahkan, yang tidak ingin ikut tidak apa – apa,” jelas Steven kepada wartawan, di sela – sela pelaksanaan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dalam Pembelajaran Deep Learning, di Balai Pengembangan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara (Sulut), Senin (25/03/2025).

Hanya saja pernyataan Steven itu, kontradiktif dengan pengakuan Manajemen YSNC, Junianton Damanik, ST. Junianton, saat dikonfirmasi wartawan pada hari pertama workshop mengakui kalau kegiatan tersebut, pihaknya tidak melibatkan Kemendikdasmen melainkan Disdikbud Kota Manado.
Begitu juga saat disinggung soal pertanggungjawaban, Steven mengatakan, akan melakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara. Namun soal kapan pertanggungjawaban pelaksaan kegiatan tersebut dapat direalisasikan, Steven tidak dapat memastikannya.
“Pastinya, sudah ada pembicaraan antara penyelenggara (YSNC-red) dengan kementerian. Sedangkan dengan Disdikbud Kota Manado tidak,” kata Steven meyakinkan.
Sedangkan menyangkut biaya pendaftaran yang diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Steven menegaskan tidak masalah, sepanjang kegiatannya bertujuan untuk memajukan mutu pendidikan.

“Kan yang peserta gunakan bukan uang pribadi. Saya juga ingin tahu siapa peserta yang mempersoalkan uang pendaftaran yang diambil dari dana BOS,” imbuh Steven.
Penulis: Indra Ngadiman.