Pilarmanado.com, MANADO – Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 31 Manado, Merry Sondakh, S.Pd, mengatakan, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan alat ukur baru dalam memperbaiki mutu pendidikan.
Pernyataan itu disampaikan Merry, terkait dengan rencana digelarnya simulasi ANBK, pada Senin, (23/09/2024). Dikatakannya, ANBK program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memperbaiki rapor pendidikan.

“ANBK di SD Negeri 31 Manado, diikuti siswa kelas lima dan dilaksanakan secara mandiri karena memiliki chromebook dan jaringan wifi,” kata Merry, Jumat pekan lalu.
Begitu juga dengan literasi dan numerasi terus digenjot melalui peningkatan budaya baca. Sama halnya praktek pandai berhitung dengan metode gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing), juga diharapkan bisa mendongkrak numerasi.
Menurutnya, ANBK bukan penentu kelulusan seorang siswa, tetapi sebagai alat ukur baru kualitas pendidikan di Indonesia. Fokus utama ANBK menilai literasi membaca, numerasi, survei karakter dan survei lingkungan belajar.
Dengan demikian kinerja guru dan kepala sekolah serta hasil pembelajaran siswa akan tergambar dari hasil ANBK. Simulasi akan dilaksanakan Senin, 23 September, terutama mengecek kesiapan peralatan yang akan digunakan serta kesiapan peserta.
“Nantinya juga ada gladi bersih sebelum pelaksanaan, pada akhir Oktober hingga 10 November 2024,” Merry, yang juga Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Tikala.
Pada bagian lain Merry menjelaskan, bantuan tas sekolah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, telah disalurkan kepada siswa yang berhak menerima.

Pantauan media ini, SDN 31 Manado salah satu satuan pendidikan yang banyak menerima bantuan dibandingkan dengan jumlah siswa. Sebab ada beberapa satuan pendidikan yang tidak menerima bantuan sama sekali padahal banyak mengoleksi siswa miskin ekstrim.
“Kami sudah salurkan bantuan tersebut. Terima kasih Pemkot Manado yang begitu peduli dengan sektor pendidikan,” ujar Merry lagi.
Penulis: Meldi Sahensolar.