Pilarmanado.com, MANADO – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandu Cerdas, Kota Manado, Rusmin Sigar, MP.d, mengatakan, sedikitnya ada seratus lebih peserta didik yang belum teregistrasi dalam daftar pokok pendidikan atau Dapodik.
Data tersebut diperoleh Rusmin, saat dirinya dipercayakan menjabat Kepala SD Negeri Pandu Cerdas, mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah lama yang memasuki masa purna bakti.
Disebutkan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Bunaken Darat itu, tidak terakomodirnya ratusan siswa dalam Dapodik akan mempengaruhi besaran anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Sangat disayangkan, dari 230 siswa, sekitar 120 siswa yang tercatat di Dapodik. Artinya sekitar 100 juta lebih dana BOS tidak bisa didapat. Hal ini disebabkan operator tidak bekerja secara maksimal,” katanya prihatin, Selasa, (07/01/2025).
Padahal dengan terdatanya para siswa dalam Dapodik, sangat membantu sekolah demi terselenggaranya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara maksimal. Itu sebabnya tugas yang diberikan pimpinan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, sehingga kendala – kendala dapat diatasi.
Tak heran, saat mendapat tugas tambahan, Rusmin harus membagi waktu dengan baik, agar semua masalah bisa tertangani. Kini, Rusmin yang sukses menghantar SDN Pandu jadi Sekolah Penggerak, disibukan dengan mengupload data siswa yang sudah memenuhi syarat administrasi.
Diakui memang ada beberapa siswa pindahan yang masih tercatat di sekolah lama dan belum dikeluarkan dari Dapodik.
Menurut Rusmin, data jumlah siswa sudah disampaikan kepada pihak TNI yang melakukan pendataan program makanan bergizi gratis. Rusmin mengingatkan agar makanan untuk siswa dibawah sebelum jam istirahat agar anak anak bisa makan.
Kalau lewat jam Istirahat, pasti makanan dibawa pulang, padahal tujuannya makan bergisi gratis agar anak anak semangat belajar.
Terkait pemberlakuan kebiasaan baru berupa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Senam Sehat Anak Indonesia Hebat setiap apel pagi, pihaknya mulai menerapkannya.
Untuk senam sehat sedang disosialisasikan kepada siswa dan guru guru. “Mereka sudah mulai latihan di sekolah. Bahkan setiap siswa sudah dikirim video untuk belajar di rumah,” ujar Rusmin.
Penulis: Meldi Sahensolar.