“Pencapaian ini tidak hanya merupakan dedikasi dan kerja keras, tetapi juga berkat doa dari orang – orang yang menginginkan keberhasilan saya. Keberhasilan ini, saya persembahkan untuk semua yang namanya tak bisa disebut satu per satu, namun selalu ada dalam setiap langkah saya”.
SATRYA ‘ETUS’ MANULUNG BANSAGE IMMANUEL PAPARANG, SH, MH, M.Kn
Pilarmanado.com, MANADO – Setelah melalui perjuangan melelahkan, Satrya Manulung Bansage Immanuel Paparang, SH, MH, akhirnya sukses meraih gelar Magister Kenotariatan atau M.Kn, dari Universitas Jayabaya Jakarta, Kamis, 07 Agustus 2025.
Dari kesuksesannya itu, Etus, panggilan akrab Satrya, berhak menyandang gelar tersebut, setelah dia dinyatakan lulus dengan predikat sangat baik. Di hadapan tim pengujinya, Etus berhasil mempertahankan tesis dengan perolehan nilai akhir 99 A plus suma cum laude.

Tesis dengan judul ‘Kepastian Hukum Pertanggungjawaban Kenotariatan Terhadap Pemalsuan Akta’, akhirnya membawa Etus menyandang gelar M.Kn. Dia sukses mempertahankan tesisnya yang disahkan ketua program Magister Kenotariatan, Dr Felicitas Sri Marniati, Sh, Sp.N, M.Kn.
Prestasi yang diraih Etus tidaklah mudah, apalagi jika dipadukan dengan kesibukan kesehariannya sebagai seorang advokat (profesional – red). Meski begitu, dirinya terus berusaha dan berupaya menggapai pendidikan sebagai bekal masa depannya.
Terlahir sebagai anak sulung dari pasangan suami – istri, Dr Santrawan Totone Paparang, SH, MH, M.Kn dan Henny Tambuwun, SH, Etus pun terus merambah menekuni profesinya sebagai seorang penasehat hukum.
“Puji Tuhan, saya bisa meraih gelar magister kenotariatan. Apa yang saya raih ini, semata – mata bukan karena kekuatan dan kemampuan saya, tapi berkat kemurahan Tuhan. Saya percaya, Tuhan akan memberikan apa yang kita inginkan, asalkan kita mau berserah kepada-Nya,” ungkap Etus.
Tak berhenti sampai di situ, Etus pun terus menekuni pendidikannya untuk jenjang doktoral. Sekarang ini, kakak Sanita Paskah Abigail, tercatat sebagai mahasiswa semester dua, program doktoral (S3) ilmu hukum, Universitas Trisakti Jakarta.
Keberhasilan Etus tidak lepas dari peran ayah dan ibu, istri serta adiknya yang selalu memberi semangat. Sebagai baktinya, Etus pun bertekat menyelesaikan program studi doktoralnya tepat waktu.

“Saya berupaya merampungkan studi secepat mungkin, agar tidak mengganggu aktivitas saya sebagai seorang advokat. Selagi muda, saya ingin berbuat yang terbaik, terutama bagi mereka – mereka yang merindukan keadilan,” katanya optimis.
Penulis: Indra Ngadiman.