Pilarmanado.com MANADO – Sebanyak 28 murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 78 Manado, dipastikan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), yang digelar Senin, 14 Juli 2025. Dijadwalkan, MPLS akan berlangsung 4 hari.
Kepala SD Negeri 78 Manado, Ferdy Ratag, S.Pd, yang ditemui Kamis, (10/07/2025) mengatakan, MPLS merupakan ajang perkenalan, adaptasi murid dengan lingkungan sekolah yang baru.
“Nantinya, murid baru diajak berinteraksi dengan lingkungan baru, teman – teman baru, guru – guru dan kepala sekolah baru. Mereka juga akan diperkenalkan dengan sarana dan prasarana, program dan disiplin di lingkup sekolah,” ujar Ferdy.

Dijelaskannya, Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) telah ditutup, menyusul telah terpenuhinya kuota sebanyak satu rombongan belajar atau Rombel, sesuai zonasi pendaftaran.
Selain itu, sekolah tersebut juga menerima beberapa murid dari luar daerah, yang mengikuti orang tua mereka ditugaskan di Manado. Untuk kejadian itu, sekolah tidak bisa menolaknya.
Dilihat dari potensi, sekolah yang berlokasi di Jalan Pumorow, Kecamatan Tikala, sebenarnya bisa membuka kuota 2 Rombel. Namun karena pertimbangan minimnya tenaga guru, jatah tersebut diurungkan.
“Ada juga guru yang akan memasuki masa purnabakti atau pensiun dalam waktu dekat. Jika dipaksakan, kami kuatir akan terjadi kekosongan tenaga guru, terutama pada saat proses belajar – mengajar,” jelas Ferdy dengan mimik serius.
Lokasi SD Negeri 78 Manado memang strategis karena berada di jalur ramai kendaraan, sehingga memudahkan orang tua untuk antar jemput anak – anak mereka saat berangkat dan pulang kerja.
“Untuk memberikan rasa nyaman, komite sekolah berencana membangun pendopo di bagian belakang, untuk menghubungkan dua gedung yang berbeda,” katanya meyakinkan.

Begitu juga soal keamanan, SD Negeri 78 dilengkapi dengan sekuriti yang bertugas menjaga lingkungan sekolah dan mengawasi kedatangan serta kepulangan peserta didik. Sebelumnya kata dia, sekolah telah membongkar pendopo depan sekolah, lantaran tidak fisik kayunya telah lapuk, sehingga berbahaya bagi siapa saja.
Penulis: Meldi Sahensolar.