Pilarmanado.com, MANADO – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), keciprat bantuan Pengembangan SMK Berbasis Industri 4.0, dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi (Kemendikbudristek) senilai Rp 1,2 miliar.
Pantauan Pilarmanado.com, pembangunan proyek miliaran itu sementara sudah memasuki tahap perampungan. Pembangunan itu berupa bengkel otomotif lengkap dengan fasilitas pendukungnya.
Kepala SMK Negeri 1 Ratahan, Anna Monna Relita Powa, S.Pd, ketika ditemui di ruang kerjanya Rabu, (28/08/2024) mengatakan, pihaknya mendapat kepercayaan dari Kemendikbudristek untuk memajukan SMK sebagai lembaga vokasi yang mencetak tenaga kerja siap pakai.

Dikatakannya, bantuan tersebut dikerjakan secara swakelola, sehingga dirinya sangat berhati-hati hati dan fokus pada kualitas bangunan. Namun dengan pengalamannya mengerjakan proyek swakelolah, Anna yakin hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
“Justru dengan swakelolah, kami akan mengerjakan yang terbaik agar bisa digunakan secara maksimal. Otomotif merupakan jurusan yang diminati peserta didik,” ujar Anna dengan mimik serius.
Mantan Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri Posumaen itu, menambahkan, pihaknya melakukan pengawasan bagi pekerjaan bangunan, agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami tidak main – main karena intinya untuk kepentingan anak didik dalam mengembangkan bakat dan minat atau jurusan yang ditekuni. Buktinya, justru siswa di luar Ratahan yang banyak menimba ilmu di SMK Ratahan,” sambung Anna optimis.
Saat ini kata dia, SMK Negeri 1 Ratahan mengoleksi 800 lebih peserta didik yang terbagi dalam beberapa jurusan. Dikatakan, sekolah yang dipimpinnya itu banyak diminati, karena memiliki banyak jurusan.
“Buktinya siswa baru tahun ajaran 20224/2025 mencapai 280 orang, sementara yang lulus 260 orang. Kami juga fokus ciptakan lulusan yang siap kerja, sesuai dengan keahlian jurusan yang ditekuni,” ungkap dia.

Lebih jauh Anna mengatakan, sebanyak 45 siswa kelas 8 telah mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2024. ANBK dilaksanakan serentak bagi SMK guna mengukur rapor pendidikan , terutama pengembangan literasi, numerasi, survei karakter dan lingkungan.
“Dengan ANBK akan terlihat dan terbaca kinerja guru atau tenaga pendidik dan kepala sekolah, dalam mengelola satuan pendidikan yang dipercayakan,” ujar Anna panjang lebar.
Penulis: Meldi Sahensolar.