Pilartmanado.com, MANADO โ Sekolah Dasar (SD) Negeri Malalayang mengoleksi lebih dari 600 peserta didik, namun hanya 43 siswa yang menerima bantuan Tas punggung dari Pemerintah Kota (Pemkot) Manado. Ironinya, bantuan hanya didominasi siswa penerima Program Penerima Bantuan (PIP), meski masih banyak peserta didik yang layak dibantu.

Kepala SD Negeri Malalayang, Froke Pade, S.Pd ketika ditemui di kantornya Jumat pekan lalu, mengakui masih banyak siswa miskin yang butuh bantuan, sehingga pihaknya sudah mengajukan permohonan penambahan tas sekolah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
“Ada 43 buah tas bantuan sudah diserahkan dan kini tinggal menunggu bantuan tambahan, sesuai dengan nama – nama yang sudah diajukan. Terus terang, saya peduli dengan siswa yang kurang mampu,โ katanya.
Lebih jauh Froke mengatakan, simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) akan dilaksanakan 23 September, terutama kesiapan peralatan, proktor, teknisi serta peserta. Selain itu, peserta dipersiapkan dengan pelatihan – pelatihan.
Dikatakan, sekolah yang dipimpinnya itu, kini mengoleksi sekitar seratusan siswa kelas 5. Namun yang akan ikut ANBK hanya 30 siswa ditambah 5 cadangan, berdasarkan data yang diberikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Penulis: Meldi Sahensolar.