Pilarmanado.com, MANADO – Sebanyak 120 calon siswa baru Sekolah Menegah Pertama (SMP) Katolik St. Theresia Malalayang Manado, mengikuti test masuk, Senin 24/06/24. Selain ujian tulisan, setiap calon siswa diwajibkan mengikuti tes wawancara.
Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini, (SMP) Katolik St. Theresia Malalayang menargetkan 4 rombongan belajar (Rombel) untuk kelas 7, dimana 1 Rombel berjumlah maksimal 32 siswa.
“Selesai ujian masuk dan sudah ada pengumuman, mereka yang lolos wajib mengikuti wawancara bersama orang tua. Wawancara dilakukan untuk menentukan uang pembangunan dan uang pendidikan setiap bulannya,” kata Kepala SMP Katolik St. Theresia Manado, Paula E Rumondor, S. Pd.
Dari hasil wawancara kata Paula, nantinya akan diketahui kemampuan orang tua siswa. Sedangkan untuk menentukan uang pembangunan dan uang pendidikan, sekolah akan menyesuaikan dengan penghasilan orang tua.

Dikatakan, biasanya uang pembangunan sekitar Rp 3 juta dan pembayaran uang sekolah setiap bulan Rp 300.000. Diakuinya, tidak semua keluarga punya kemampuan ekonomi menengah, tapi juga ada yang ekonomi lemah.
Rumondor menjelaskan, setelah diumumkan berapa banyak yang lolos tes masuk, pihaknya juga akan membuka pendaftaran tahap kedua. Biasanya yang ikut tes tidak semua akan masuk.
“Biasanya ada yang pindah ke sekolah negeri. Berkaca dari pengalaman kami, tidak semua yang lulus tes masuk akan tetap bertahan. Biasanya ada beberapa siswa yang pindah,” ungkap Paula.
Untuk tahun ajaran 2024/2925, pendaftaran siswa baru meningkat signifikan. Tahun 2023 lalu, ada sekitar 80 an siswa baru yang kini duduk di kelas 8. Berbeda dengan tahun ini, pendaftar siswa baru meningkat signifikan.
Pantauan Plarmanado.com, SMP Katolik St Theresia tidak diragukan lagi, baik kualitas maupun kuantitasnya. Untuk menunjang hobi siswa, sekolah yang berlokasi di area Malalayang itu, dilengkapi sport hall atau gedung olahraga.

Begitu juga dengan peningkatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), didukung dengan lingkungan sekolah yang nyman serta banyaknya kegiatan ekstra kulikuler (Eskul) yang ikut mengangkat nama baik sekolah menjadi andalan.
“Apalagi pihak yayasan baru saja merampungkan pembangunan sport hall yang menjadi gedung serba guna, seperti acara-acara pertemuan, olahraga basket, volly dan bulu tangkis serta olahraga lainnya. Sekarang anak – anak didiktidak lagi kepanasan dan kehujanan karena terllindungi,” ujar Paula, sembari menambahkan kalau sekolahnya dilengkapi dengan mobil antar jemput anak sekolah. Penulis: Meldi Sahensolar.