Pilarmanado.com, MANADO – Sejak dipercayakan memimpin SD Negeri 108 Manado, Kepala Sekolah (Kepsek) Dientje Kumaat, S.Pd langsung tancap gas melakukan pembenahan.
Dimulai dari penataan lingkungan sekolah menjadi indah dan bersih, halaman tertata rapih serta pembenahan setiap ruang kelas dan ruang perpustakaan.
Ditemui akhir pekan lalu, mantan Kepsek 103 Paniki Bawah itu sedang sibuk menata kembali perpustakaan, menyimpan buku – buku yang masih dibutuhkan dan membersihkan buku – buku bacaan yang tidak digunakan lagi alias kedaluarsa.
Optimis menjadi Kumaat terbukti karena penerimaan siswa. Baru tahun ajaran 2024/2925 berjalan lancar sejak Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dibuka secara serentak sejak 19 Juni lalu.
Para orang tua berdatangan mendaftarkan anaknya untuk. Bersekolah di SD Negeri 108 Manado. Bahkan ada beberapa anak yang pindah dari sekolah lain.
Dengan demikian, jumlah siswa yang mendaftar sudah jauh melebihi siswa yang lulus tahun 2024 ini yaitu hanya 6 orang.
“Sampai sekarang siswa yang mendaftar sudah mencapai 13 orang termasuk pindahan,” katanya bersemangat.

Kumaat mengatakan, sebenarnya SD Negeri 108 Manado punya potensi besar, karena memiliki guru – guru profesional, bahkan ada guru penggerak.
Ditambah gedung sekolah yang cukup megah, tertata dengan baik, dikelilingi bunga – bunga yang setiap hari dipelihara termasuk bunga – bunga bonsai.
“Kami tinggal memaksimalkan potensi yang ada sehingga orang tua tidak perlu jauh – jauh menyekolahkan anaknya di sekolah lain, ” ujar Dientje dengan nada serius.
Pantauan media ini, Dientje terlihat enjoy menjalankan tugas yang diberikan pimpinan. Komunkasi dengan guru guru sangat baik. Sehingga tercipta kekompakan, kemistri guna memaksimalkan pembelajaran yang kini memasuki kurikulum merdeka penuh.
“Semester baru semua kelas menerapkan kurikulum merdeka. Siap tidak siap harus siap, ” tegas Dientje memberi semangat kepada tenaga pendidik.
Guna mengisi hari libur anak anak, guru guru disibukkan dengan PPDB dan bersih bersih halaman dan ruangan kelas agar saat sekolah dimulai semuanya dalam keadaan siap untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Baik guru maupun kepala sekolah masuk setiap hari kerja,” pungkasnya. Penulis: Meldi Sahensolar.