Pilarmanado.com, MANADO – Sekolah Dasar (SD) Negeri 58 Manado, siap mendukung program Wali Kota Andrey Angouw dan Wakil Wali Kota Wawali Richard Sualang, terkait pemerataan pendidikan, dengan menjaring siswa putus sekolah dan miskin ekstrim.
Hal itu diwujudkan lewat menjaring anak usia sekolah dan putus sekolah untuk diajak mengikuti pendidikan formal di bangku sekolah. Sebab, kemajuan sebuah kota atau daerah amat ditentukan oleh tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.
“Jalur pendidikan formal menjadi alternatif utama untuk menciptakan SDM berkualitas dan siap pakai. Kami menjaring siswa usia sekolah dan yang putus sekolah karena beragam alasan, terutama masalah ekonomi dan keluarga broken home,” kata Kepala SD Negeri 58 Manado, Olga Rori, S.Pdk kepada Pilarmanado.com.
Dijelaskan, tahun ajaran 2024/2025 dijadikan momentum penting untuk mewujudkan program wali kota soal pemerataan pendidikan. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya orang tua untuk membawa anak usia sekolah.

Menurutnya, momentum Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dimanfaatkan untuk menjarjng semua anak usia sekolah. Ada jalur afirmasi khusus untuk mengakomodir siswa kurang mampu, kemudian jalur zonasi, perpindahan orang tua dan jalur prestasi.
“Khusus siswa kurang mampu tidak menggunakan zonasi. Khusus SD Negeri 58 Manado, zonasi meliputi Kelurahan Banjer. Kami siap menampung arus siswa yang mendaftar di SD Negeri 58 Manado, dengan target dua rombongan belajar (Rombel),” ujarnya.
Menghadapi peserta didik yang notabene dari keluarga broken home butuh penanganan khusus. Mereka suka mencari perhatian di sekolah karena di rumah tidak ada yang memperhatikan apalagi orang tua berpisah atau lain lain sebagainya.
“Guru guru bekerja ekstra keras. Tidak boleh ada kekerasan bagi anak didik tetapi melalui pendekatan persuasif, ” ungkap Olga terus terang.
Selain fokus dengan PPDB, sosok pemimpin rendah hati ini juga bolak – balik Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), untuk mendampingi anak – anak yang ikut program gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing).
“Program ini adalah program wali kota yang harus didukung, karena banyak sekali manfaatnya bagi guru dan anak – anak. Begitu juga dengan PPDB berjalan aman dan lancar. Panitia pelaksana bekerja setiap hari melayani orang tua calon siswa baru yang mendaftarkan anaknya,” imbuh Olga.
Penulis: Meldi Sahensolar.