Pilarmanado.com, MANADO – Sebanyak 266 siswa kelas 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 05 Manado, mengikuti asesmen, Jumat (14/06/2024). Asesmen yang digelar serentak, sebagai bentuk dukungan terhadap program pendidikan Walikota Manado, Andrei Angouw.
Kepala SMP Negeri 05 Manado, Theodora Loisa Uway, S.Pd, M.Pd, mengatakan, asesmen merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
“Sekolah mendukung sepenuhnya program Walikota Manado. Lembaga pendidikan formal menjadi andalan utama dalam mewujudkan visi dan misi,” ujar Theodora, kepada Pilarmanado.com, Jumat kemarin.
Dijelaskan Theodora, asesmen juga bertujuan mengukur kemampuan belajar siswa, Asesmen digelar serentak pukul 09.00 WITA dan diikuti seluruh SMP Kota Manado, baik negeri maupun swasta.
Asesmen kali ini dilaksanakan secara daring dengan menggunakan chroombook, laptop atau gadget. Tidak seperti asesemen di tingkat Sekolah Dasar (SD) yang dilaksanakan secara manual.

Theodora mengatakan, asesemen dilaksanakan untuk menguji kemampuan siswa selama proses pembelajaran, sekaligus juga mengukur kemampuan tenaga pendidik dalam pembelajaran.
Nantinya hasil asesmen menjadi bahan evaluasi, bukan mencari siswa yang pintar dan bodoh, Hasil asesmen akan tergambar kemampuan murid dan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Lebih jauh dikatakan, tahun ini SMP Negeri 05 Manado meluluskan 245 siswa kelas 9, dengan tingkat kelulusan 100 persen. Sementara itu, 480 siswa kelas 7 dan 8 selesai mengikuti ujian semester genap untuk kenaikan kelas.
Theodora yang baru beberapa bulan memimpin SMPN 05 Manado memiliki banyak program strategis, guna memajukan satuan pendidikan yang dipercayakan kepadanya.
“Hanya saja langkah awal yang dilakukan adalah memperbaiki administrasi sekolah khususnya data siswa yang valid. “Kami periksa satu persatu tentang data siswa yang masih aktif dan yang tidak aktif lagi,” ungkapnya.
Hal ini untuk mengantisipasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 202/2025. Dikatakan, kuota siswa baru SMP Negeri 05 Manado hanya 6 rombongan belajar (Rombel) karena keterbatasan ruangan kelas.
“Kami menampung sesuai kemampuan ruangan kelas. Dengan demikian setiap kelas tidak terlalu padat sehingga proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan aman lancar dan nyaman,” tegas mantan kepala sekolah (Kepsek) SD Negeri 13 Manado itu meyakinkan.
Penulis: Meldi Sahensolar.