Pilarmanado.com, MANADO – Sekolah Dasar (SD) Negeri 12 Manado, dipastikan menggandeng dua sekolah pada pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Namun begitu tidak dijelaskan nama kedua sekolah tersebut.
Kepala SD Negeri 12 Manado, Deby Sumolang, S.Pd, M.Pd, saat ditemui Rabu (09/10/2024), membenarkan informasi tersebut. Dia mengatakan, kedua sekolah tersebut jaraknya berdekatan dengan satuan pendidikan yang dipimpinnya.

Deby menjelaskan, sedikitnya ada 35 siswa kelas 5 yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menjadi peserta ANBK.
“Mereka dipilih secara acak termasuk lima siswa cadangan. Saya, guru – guru dan seluruh siswa kelas lima, sangat siap mengikuti gladi bersih ANBK, yang rencananya digelar, Senin, 14 Oktober,” ujar Deby.
Menariknya kata Deby, ada seorang siswanya yang telah pindah domisili di luar negeri, namanya justru terakomodir sebagai peserta ANBK. Masalahnya imbuh dia, yang bersangkutan saat pindah tidak mengambil surat pindah sekolah, sehingga namanya masih tercatat dalam daftar pokok pendidikan (Dapodik).
Sebaliknya, ada siswa yang memiliki kemampuan diatas rata – rata justru tidak terakomodir. Sedangkan menyangkut peserta yang tidak ada, akan diganti oleh peserta cadangan.
“Untuk persiapan, peserta diberikan pelatihan soal secara maksimal oleh guru kelas lima, melalui pemantapan lietarasi dan numerasi. Begitu juga dengan metode Gasing tetap menjadi prioritas, karena sangat membantu peningkatan numerasi,” jelas dia.

Sama halnya dengan program Full Day School (FDS), diisi dengan simulasi – simulasi soal ANBK. Hal itu penting karena peserta ANBK merupakan penentu rapor pendidikan, sehingga setiap siswa perlu diberikan pelatihan secara intensif.
Penulis: Meldi Sahensolar.