Pilarmanado.com, SAPA – Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Sapa, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sabtu, (09/06/2024), sekira pukul 21.10 WITA.
Sedangkan korban yang diketahui bernama Yani Tiwow (40), Warga Desa Kapitu, Kecamatan Amurang Barat, terlempar dan terhempas bersama sepeda motor yang dikendarainya, sejauh kurang lebih 15 meter.
Beberapa warga yang mengetahui peristiwa segera menolong dan melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Desa Teep. Namun karena luka – luka yang dialami korban serius, dia akhirnya di rujuk ke RS Amurang.
Kabar terakhir menyebutkan kalau kondisi korban masih sekarat sehingga memerlukan perawatan medis dan Rumah Sakit (RS) yang lebih lengkap. Korban juga dikabarkan telah dirujuk ke RS Prof. Kandou, di Kota Manado.
Beberapa warga menyebutkan, korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox, dengan nomor polisi DB 2663 EU, melaju dari arah Desa Sapa menuju Desa Kapitu, Kecamatan Amurang Barat.
Begitu memasuki kilometer 60 dari arah Kota Manado, korban pun terhempas bersama sepeda motornya. Ada dugaan, korban mengalami kecelakaan karena tidak mengetahui adanya lubang yang belum diperbaiki pihak ketiga.

Mirisnya imbuh warga, lubang yang digali oleh pekerja jalan itu, diduga sengaja dibiarkan kurang lebih tiga hari, meski akhirnya ditutup dan diperbaiki setelah adanya kecelakaan.
“Persisnya, setelah korban Yani kecelakaan, ada korban lainnya mengalami kecelakaan di lokasi yang sama, sekitar pukul empat subuh. Kami juga mendapatkan proyek tersebut tidak disertai papan proyek, meski merupakan suatu syarat,” ujar Nicky Mawuntu, Warga Desa Sapa, kepada Pilarmanado.com, Selasa (11/06/2024).
Yudi Tiwow, adik korban yang ditemui terpisah, mengingatkan pihak ketiga (kontraktor-red), turut bertanggung jawab atas insiden tersebut. Yudi mengatakan, jika kondisi jalannya baik, dirinya yakin kakanya tidak akan mengalami kecelakaan.
“Kakak saya saat mengendarai sepeda motor tidak dalam keadaan mabuk atau dipengaruhi minuman keras. Apalagi korban baru menyelesaikan sekolah pelayaran,” ujar Yudi.
Sementara Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) yang merupakan pemilik pekerjaan hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi.
Penulis: Nicky Mawuntu
Editor : Indra Ngadiman