Pilarmanado.com, MANADO – Murid kelas 1 hingga kelas 5 Serkolah Negeri (SD) Negeri 28 Manado, masih belajar dalam jaringan (Daring) dari rumah. Masalahnya terjadi peristiwa yang dikuatirkan bakal merugikan murid atau sekolah.

Seorang warga terindikasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tinggal di lingkungan sekolah, berulah akibat kehabisan obat. Padahal dia memegang kartu kuning dari rumah sakit jiwa.
Mereka sudah lama menumpang tinggal di lingkungan sekolah bersama orangtuanya. Saat habis obat ia sering menganggu saat anak anak belajar. Pelaku masuk keluar kelas dan melakukan aksi pengancaman, bahkan corat – coret di dinding saat murid kelas 6 sedang ikut Ujian Akir Sekolah (UAS) di hari kedua, Selasa (06/05/2025).
Akibat aksi tersebut, pelaksana tugas (Plt) Kepala SD Negeri 28 Manado, Debby Sumolang, M.Pd memindahkan tempat ujian di SD GMIM 16 Manado hingga UAS selesai.
“Sejak Rabu 7 Mei UAS berlangsung di SD GMIM 16, sementara murid kelas 1 hingga 5 belajar daring,” ujar Debby.
Berbagai langkah antisipasi sudah dilakukan pihak sekolah antara lain mendatangi Pemerintah Kelurahan, Dinas Sosial bekerjasama dengan Komite Sekolan dalam rangka mencari solusi agar keluarga yang tinggal di lingkungan sekolah boleh mendapat tempat tinggal yang layak. Apalagi keluarga yang sudah lanjut usia tergolong miskin ekstrim.

Dikatakan Debby, hingga kini murid kelas 1 hingga kelas 5 masih belajar daring. Sementara guru guru sementara waktu berkantor di SD GMIM 16 Manado. Masalahnya, keluarga belum juga keluar dari lingkungan sekolah, padahal sudah ada kesepakatan bersama dengan pihak – pihak terkait.
Debby menambahkan, sedikitnya ada 36 murid kelas 6 yang kini sudah selesai melaksanakan UAS. Sementara SD Negeri 12 Manado mendapatkan kuota murid baru 2 Rombel. Jumlah tersebut berkurang dibanding tahun lalu yang mencapai 4 rombongan belajar (Rombel).
“Ini semua dalam rangka pemerataan agar tidak ada sekolah yang kekurangan murid dan yang lain berkelimpahan. Kami dukung regulasi ini,” ujar Debby lagi.
Penulis: Meldi Sahensolar.