Pilarmanado.com, MANADO – Untuk mempertahankan kelangsungan pendidikan anak, orang tua diingatkan bersikap aktif dan segera melengkapi administrasi siswa, sebagai salah satu syarat saat menghadapi ujian sekolah.
Sebaliknya jika tidak dilengkapi, dapat mempengaruhi mutu pendidikan tidak hanya terhadap siswa, tapi juga guru – guru dan kepala sekolah. Imbasnya, sekolah yang bersangkutan akan kesulitan mengolah sistem pendidikan lantaran masih adanya siswa yang namanya tidak terdata dalam daftar pokok pendidikan atau Dapodik.

Kepala Sekolah Dasar (SD) GMIM 35 Manado, Meydi Maxi Sumampow, S.Pd, mengatakan, dari 124 peserta didik, tercatat tinggal 3 siswa yang belum tercatat dalam Dapodik.
“Mereka itu, belum memasukan kartu keluarga atau kelengkapan administrasi lainnya. Kami terus mendorong orang tua dan wali murid untuk melengkapi berkas administrasi. Jika tidak masuk Dapodik yang rugi pihak sekolah dan siswa itu sendiri,” kata Meydi, Jumat pekan lalu.
Selain melengkapi dan menata adminiatrasi, Meydi juga fokus pada upaya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, aman, nyaman dan menyenangkan.
Pantaun media ini, lingkungan sekolah yang terletak berdomisili di Kecamatan Wanea, tertata dengan baik. Bagian depan berdiri kokoh pagar beton dan gapura pintu masuk, menambah performans sekolah.
Begitu juga dengan halaman yang sebelumnya kurang rata dan rapih, kini sudah dipaving sehingga menambah keindahan dan kenyamanan bagi peserta didik dan guru – guru.
Peserta didik kata dia, dengan leluasa apel pagi, brolahaga dan bermain saat istirahat karena memiliki lapangan representatif. Halaman sekolah dipaving pada akhir 2024 oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.

Tekait penerapan 7 kebiasaan baik Anak Indonesia Hebat (AIH), SD GMIM 35 Manado memantau melalui group WhatsApp bagi kegiatan siswa di rumah, terutama bangun pagi, berdoa dan tidur cepat.
Sementara itu untuk senam sehat, telah dilakukan sosialisasi setiap hari sejak masuk sekolah awal tahun. Nantinya mulai Februari senam sehat dilakukan 2 kali seminggu terutama setiap hari Jumat.
Sedangkan lagu nasional khususnya Indonesia Raya dinyanyikan setiap hari pukul 10.00 WITA. Untuk siswa kelas 1 dituntun dengan Youtube, karena belum sepenuhnya hafal.
“Hal ini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, nasionalisme yang tinggi bagi generasi penerus cita – cita bangsa,” ungkap dia.

Lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan GMIM AZR Wenas itu, dikelola oleh GMIM Bukit Moria Rike Manado.
Guna menciptakan lingkungan sekolah yang aman nyaman dan menyenangkan, perlu ada perhatian untuk rehabilitasi gedung yang sudah mengalami banyak kerusakan. Apalagi sudah lama tidak direnovasi.
“Kami sudah mengusulkan kepada Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) untuk renovasi gedung sekolah,” katanya lagi.
Penulis: Meldi Sahensolar.