Pilarmanado.com, MANADO – Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 27 Manado, Marwiyah Piolah, S.Pd, mengaku kewalahan mempertahankan prestasi, lantaran kurang pedulinya orang tua siswa mendukung program sekolah, khususnya untuk peningkatan literasi dan numerasi.
Padahal kata Marwiyah, dia bersama guru – guru telah berupaya maksimal mencetak prestasi sebagai sekolah berkemajuan terbaik. Bahkan kata Marwiyah, sekolah yang dipimpinnya itu telah dua kali menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja, yakni 2023 dan 2024.

“Peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun ini perlu digenjot kemampuannya, dan orang tua wajib mendukung agar hasilnya bisa maksimal,” ungkap Marwiyah terus terang.
Di kalangan pendidik dan siswa, sosok Marwiyah dikenal pekerja keras, kreatif dan inovatif. Dia tidak suka menunda pekerjaan serta terus memberikan semangat kepada guru – guru.
“Kami butuh kerja keras dan dukugan orang tua untuk mempertahankan predikat sekolah berkemajuan terbaik,” ujar Sekertaris Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Singkil.
Marwiyah menambahkan, tidak semua satuan pendidikan bisa meraih prestasi dua tahun berturut – turut, khususnya menyangkut peningkatan rapor pendidikan, literasi, numerasi, survei karakter dan lingkungan belajar.
Prestasi ini tidak lepas dari kerja keras kepala sekolah, guru – guru, para siswa, orang tua murid/komite dan warga sekitar serta bimbingan dari dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Manado.
“Rapor pendidikan terbaca dari hasil ANBK. Untuk itulah siswa kelas 5 yang tercatat sebagai peserta ANBK, dipersiapkan dengan baik terutama peningkatan literasi dan numerasi,” katanya.
Rapor Pendidikan SD Negeri 27 Manado, lanjut Marwiyah, terus mengalami peningkatan signifikan, dimana literasi mencapai 85 persen dan numerasi 94 persen. Sedangkan untuk peserta ANBK sebanyak 31 siswa kelas 5.
Penulis: Meldi Sahensolar.