Pilarmanado.com, MANADO – Hujan deras yang mengguyur Kota Manado sejak Jumat, (21/05/2025) hingga Sabtu, (22/03/2025), tidak hanya menenggelamkan sejumlah wilayah, tapi juga merenggut nyawa manusia.

Seperti yang terjadi di Perumahan Welong Abadi, Kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal II, dimana banjir setinggi leher orang dewasa memporak – porandakan rumah serta harta benda milik warga.
Tragisnya lagi, hujan yang turun tanpa henti itu, menyebabkan longsor yang kemudian menimpa Arnold Mamahit, pria lanjut usia (Lansia) berumur 76 tahun. Korban yang juga Sekretaris Lansia GMIM Jemaat Golgota Malendeng, ditemukan tertindih di reruntuhan rumah panggung miliknya.
Ketua Lingkungan VI Malendeng, Melky Wakari, menuturkan, sebelum kejadian, Arnold menelpon tata usaha gereja kalau ibadah lansia akan ditunda karena cuaca ekstrim. Padahal sesuai jadwal, Jumat, merupakan hari ibadah kelompok lansia Jemaat GMIM Golgota, pukul 15.00 WITA.

“Biasanya korban akan pengumumkan melalui pengeras suara gereja untuk ibadah. Dan kemungkinan korban siap – siap ke gereja untuk pengumuman penundaan ibadah. Tetapi malang tak dapat ditolak, karena sebelum keluar rumah tanah longsor menerjang rumahnya hingga roboh dan menimpanya. Posisi korban berada di atas motor yang akan digunakan ke rumah gereja,” tutur Melky.
Mengetahui kejadian itu, warga pun berdatangan memberikan pertolongan namun ketika ditemukan korban sudah tidak bernyawa lagi. Saat itu juga korban dievakuasi oleh Tim SAR dengan perahu karet untuk dilarikan ke rumah sakit ODSK.
Kepergian opa Arnold Mamahit meninggalkan duka yang mendalam. Selain dikenal sebagai sosok yang rajin dan taat beribadah, korban juga giat dalam pelayanan dan kerap menghadiri rapat, baik bersama Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) maupun sidang majelis.
Ia tak segan segan memberikan masukan masukan terkait peningkatan pelayanan di GMIM Golgota. Terakhir, Opa Arnold menghadiri ibadah syukur Hari Ulang Tahun (HUT) ke 21, Wilayah Manado Timur V, di GMIM Jemaat Bethesda.

Ketua BPMJ GMIM Golgota, Pdt Fine Walingkas Wagey, S.Th, merasa sangat kehilangan, jika mengingat ketekunan korban dalam pelayanan.
“Opa Arnold memberikan teladan yang baik bagi kami semua. Selamat jalan opa, Tuhan Yesus memberkati dan memberikan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Pdt Fine.
Saat ini korban disemayamkan di ruang serba guna GMIM Jemaat Golgota BRP Manado. Sedangkan rencana pemakaman dijadwalkan berlangsung, Minggu (23/03/2025).
Penulis: Meldi Sahensolar.