Pilarmanado.com, MANADO – Sebanyak 20-an siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 108 Manado, menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah pusat pada akhir Desember 2024.
Sayangnya, meski semua peserta didik yang tercatat dalam daftar pokok pendidikan atau Dapodik dan telah diusulkan agar diberikan PIP, namun hanya sebagian yang disetujui. Padahal, melihat dari kondisi orang tua siswa, mayoritas ekonomi mereka berada pada tingkat menengah ke bawah.

Kepala SD Negeri 108 Manado, Dientje Kumaat, S.Pd mengatakan, PIP yang diterima untuk meringankan beban orang tua membiayai kebutuhan sekolah atau studi anak mereka.
“PIP digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa antara lain, membeli pakaian seragam sekolah beserta atributnya, sepatu, kaos kaki dan kebutuhan sekolah lainnya,” kata Dientje.
Sebelumnya kata Dientje, dirinya telah mengingatkan orang tua untuk memprioritaskan dana PIP untuk kebutuhan sekolah anak. Hal itu disampaikannya saat memberikan rekomendasi pencairan bank, karena masuk ke rekening siswa.
Kumaat nampak begitu peduli dengan kebutuhan anak anak didik. Apalagi mereka yang kurang mampu.
Sedangkan mengenai penerapan 7 kebiasan baik Anak Indonesia Hebat (AIH), mantan Kepala SD Negeri 103 itu menegaskan, telah disosialisasikan kepada guru dan seluruh anak didik.
“Bahkan kegiatan di rumah, mulai bangun pagi, ibadah atau berdoa dan tidur cepat dipantau oleh guru kelas masing – masing, bekerja sama dengan orang tua,” ujarnya meyakinkan.
Sementara untuk senam sehat mulai dikuasai seluruh siswa. Begitu juga dengan kewajiban menyanyikan lagu – lagu nasional, dilakukan setiap hari terutama Indonesia Raya, untuk menumbuhkan rasa nasionalisme siswa sejak dini.
Pantauan media ini, Dientje terus berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, aman, nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik. Tak heran lingkungan sekolah tersebut tampak bersih karena tertata rapih, sehingga indah dipandang, aman, nyaman dan menyenangkan.
Penulis: Meldi Sahensolar.