Pilarmanado.com, MANADO – Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 09 Manado, Zusana Thomas, S.Pd bertekad memajukan satuan pendidikan yang dipercayakan kepadanya secara maksimal.
Dikatakan, SMP Negeri 09, telah dijadikan sampel BPKP khusus terkait rapor pendidikan. Tapi imbuh Zusana, untuk memajukan satuan pendidikan butuh keseriusan dan kerja keras.
“Kami akan berjuang terus untuk kemajuan sekolah meski pun banyak tantangan yang harus dihadapi,” kata Zusana, saat mendampingi Kabid Pembinaan SMP, Grace Sondakh, S.Pd, M.Pd, di sela – sela kunjungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jumat (16/08/2024).

Sekolah yang sempat viral karena kekurangan siswa baru saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025, akan terus maju dalam mencerdaskan anak bangsa.
Menurutnya, kekurangan siswa baru disebabkan tidak konsistennya zonasi yang diterapkan. Masing – masing mempertahankan egonya, akibatnya ada sekolah negeri yang kekurangan siswa baru, sementara sebagian besar siswanya melimpah.
“Jika zonasi betul – betul dijadikan patokan, maka tidak ada sekolah negeri yang kekurangan siswa,” tukasnya.
Pantauan media ini, SMP Negeri 09 memiliki sumber daya yang luar biasa, antara lain, fasilitas gedung yang lengkap dengan laboratorium, ruang perpustakaan, ruang kelas yang baru, lapangan yang repreesentatif serta lingkungan asri, sejuk dan nyaman
Jauh dari kebisingan. kokasi sekolah ini sudah memiliki sertifikat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Karena begitu dipercayakan menjadi pimpinan tahun 2019, Zusana langsung melakukan pengukuran lahan untuk dibuatkan sertifikat.
Bahkan tahun 2023 lalu sekolah itu mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) paling besar, yaitu sekitar Rp 4 miliar untuk renovasi gedung dan pembuatan toilet baru.
Guna memajukan satuan pendidikan, Zusana punya obsesi untuk mengadakan seperangkat alat drum band, sehingga bisa membangun citra SMP Negeri 09 di mata masyarakat.

Pada bagian lain Zusana nengatakan, untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Proklamasi Republik Indonesia (RI), pihaknya menggelar beragai kegiatan yang meliputi lomba baca Undang – Undang Dasar (UUD), line dance, menebak lagu nasional l atau berpacu dalam melodi serta bintang vokalia.
Peringatan HUT Proklamasi ingin menamkan jiwa patriotisme, menghargai para pahlawan serta mengisi kemerdekaan dengan rajin belajar agar kelak bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.
“Kita sudah merdeka. Sekarang tinggal mengisi kemerdekaan dengan belajar keras demi masa depan yang lebih baik. Ingat, pendidikan adalah investasi masa depan,” pungkas.
Penulis: Meldi Sahensolar.