Pilarmanado.com, MANADO – Progam pengimbasan pandai berhitung dengan metode gampang asyik dan menyenangkan(Gasing), kini sedang bergulir di sejumlah satuan pendidikan, baik Sekolah Dasar (SD) Negeri maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Manado.
Untuk tahap pertama masih menyasar satuan pendidikan yang telah mengikuti metode Gasing di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara (Sulut), yakni, 50 SD Negeri dan semua SMP Negeri.
Kepala SD Negeri 02 Manado, Inge Diandini Poermedi, ketika ditemui, Rabu (31/07/2024) mengatakan, pengimbasan program pandai berhitung dengan metode Gasing akan berlangsung selama 15 hari kerja, dimulai Senin, 29 Juli lalu.

Terjadi pertukaran instruktur dan semuanya fokus pada siswa kelas 5 sebagai kelas yang sedang dipersiapkan akan mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024.
“Ada target yang diberikan Pak Walikota Manado, dimana satuan pendidikan yang sudah mengikuti Gasing harus meningkat secara signifikan mutu rapor pendidikan, terutama numerasi,” jelas Inge.
Inge mengatakan, metode Gasing bertujuan untuk memperbaiki mutu rapor pendidikan terutama numerasi. Pengimbasan metode Gasing baru dikhususkan untuk siswa kelas 5.
Lebih jauh mantan kepala sekolah (Kepsek) SD Negeri 103 Paniki Bawah itu menjelaskan, untuk program Full Day School (FDS) sekolah yang dipimpinnya, sudah mulai melaksanakannya sejak, Senin dan Selasa lalu.
Materi yang disiapkan adalah Bahasa Inggris khususnya yang lebih fokus pada conversation, kemudian materi anti korupsi dan bagaimana mengelolah sampah menjadi barang yang berguna, sekaligus membiasakan anak didik hidup bersih dan membuang sampah pada tempatnya.
Dikatakan, jumlah siswa baru tahun ajaran 2024/2025 ini mengalami peningkatan yang signifikan. Metode Gasing dan FDS wajib didukung karena semuanya bermuara pada peningkatan kualitas anak didik yang berkarakter baik.
Penulis: Meldi Sahensolar.