Pilarmanado.com, MANADO – Meski Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan program pemerintah pengganti Ujian Nasional (UN), namun itu bukanlahmenjadi penentu kelulusan siswa.
Sebaliknya, ANBK menjadi patokan untuk mengukur hasil pembelajaran kinerja guru dan kepala sekolah, dimana nilai rapor pendidikan sangat tergantung dari hasil ANBK.
“Untuk itulah peningkatan kemampuan literasi dan numerasi sangat penting. Sebab literasi, numerasi, survei karakter dan lingkungan belajar, menjadi Indikator penilaian rapor pendidikan,” jelas Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 103 Manado, Masje Liow, S.Pd, Jumat (11/10/2024).

Di sisi lain, Masje bersyukur karena pengimbasan program pandai berhitung dengan metode gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) tahap 2 melibatkan SD Negeri 103 Manado.
“Ini sangat membantu peningkatan numerasi. Pengimbasan Gasing akan berakhir Jumat (11/10/2024), karena gladi bersih ANBK akan dimulai Senin, 14 Oktober,” katanya bersemangat.
Mantan Kepala SD Inpres Malalayang dan SD Negeri 42 Manado itu menambahkan, pengimbasan gasing menyasar kelas 5 yang namanya keluar sebagai peserta l ANBK.
Selain itu, Masje juga berterima kasih atas bantuan, berupa 28 unit meja dan kursi, satu buah lemari besi, papan tulis, satu set meja kursi serta tas sekolah kepada siswa kurang mampu, dari pemerintah kota (Pemkot) Manado melalui dinas pandidikan dan kebudayaan (Disdikbud).
Pantauan media ini, Masje tidak hanya peduli dengan kegiatan pembelajaran, tapi juga memonitir kegiatan belajar mengajar, guna memastikan siswa mendapat pembelajaran dengan baik dan benar.
Terkadang, Masje juga disibukkan menangani siswa bermasalah dengan beragai karakter. Tidak mengherankan sosok energik itu, jarang meninggalkan sekolah jika tidak ada urusan penting.
Ia juga mejadi teladan bagi siswa dan guru. Meski tempat tinggalnya jauh, namun Masje selalu datang tepat waktu.
“Caranya harus bangun lagi dan memperrtimbankan jalan macet,” ujar Masje dengan mimik serius.
Penulis: Meldi Sahensolar.