Pilarmanado.com, MANADO – Sebanyak 148 siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 55 Manado, mendapat bantuan tas punggung dari Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
Ratusan siswa tersebut, sebagian besarnya merupakan penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Meski bantuan itu tergolong banyak dibanding sekolah lainnya, namun permintaan penambahan bantuan masih diajukan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Manado, dengan harapan agar seluruh anak didik dapat menikmati bantuan tersebut.
Kepala SD Negeri 55 Manado, Sjultje Raturandang, M.Pd yang ditemui Jumat pekan lalu membenarkan, pihaknya telah mengajukan daftar tambahan siswa yang perlu dibantu.
“Jika ditanya kenapa sekolah kami menerima cukup banyak bantuan dibanding sekolah lainnya, itu tidak lepas dari strategi dan kebijakan pimpinan satuan pendidikan. Yang pasti, pengajuan bantuan adalah siswa yang orang tuanya bukan PNS, TNI atau Polri,” terang Sjultje.
Sejak dipercayakan memimpin sekolah tersebut, mantan kepala sekolah (Kepsek) SD Negeri 103 Paniki Bawah itu, memiliki strategi untuk mendapatkan bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Hal yang sama juga dilakukan Sjultje ketika dirinya memimpin SD Negeri Malalayang dan satuan pendidikan lainnya. Hasilnya, cukup banyak bantuan yang diterima siswa.
“Kami hanya mengusulkan. Sedangkan untuk verifikasi dan kemudian disetuji tergantung Kemendibudristek. Sepanjang ada kesempatan, kita akan terus mencoba,” katanya.
Sjutlje juga mengatakan, orang tua terlihat senang dengan bantuan yang diberikan. Apalagi sekolah menyerahkan bantuannya didampingi orang tua, sehingga tidak ada yang direkayasa.
Sejak memimpin sekolah tersebut, Sjultje secara tegas menerapkan disiplin, baik kepada siswa maupun guru. Tak heran jika lingkungan sekolah makin tertib, dimana siswa dan guru takut terlambat.

“Yang saya inginkan, guru – guru memberikan contoh kepada siswa tentang disiplin, karena aturannya memang menghendaki kepala sekolah dan guru –guru harus menjadi teladan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, ada beberapa sekolah dengan jumlah murid cukup banyak, menerima bantuan dibawah standar. Namun belum diketahui, pakah pihak sekolah telah mengajukan penambahan bantuan atau tidak.
Penulis: Meldi Sahensolar.