Pilarmanado.com, MANADO – Sekolah Dasar (SD) Negeri 58 Manado sukses menggelar simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), dengan melibatkan proktor dan teknisi serta seluruh siswa kelas 5.
Kepala SD Negeri 58 Manado, Olga Rori, SPdk, menjelaskan, peserta terdiri dari 30 siswa ditambah 5 cadangan. Dikatakan, peserta berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)

“Peserta dibagi dua rombongan belajar (Rombel) dengan jumlah siswa 48 orang. Peserta ANBK dipilih secara acak, sehingga bukan sekolah yang menentukan,” kata Olga, Jumat (27/09/2024).
Dikatakan, ANBK bukan penentu kelulusan, tetapi sebagai alat ukur menentukan kualitas atau nilai rapor pendidikan dari satuan pendidikan. Dasar itulah kata dia, sekolah memberikan kesempatan kepada seluruh siswa kelas 5 untuk ikut ANBK.
“Peserta diprioritaskan pada sesi pertama dan kedua, selanjutnya siswa tambahan. Masalahnya pemahaman orang tua berbeda. Banyak anggapan, siswa yang tidak ikut ANBK berarti tidak ikut ujian, makanya diambil kebijakan seperti ini,” ujarnya.
Menghadapi pelaksanaan ANBK yang sesungguhnya pada akhir Oktober, Olga telah mempersiapkan peserta dengan baik. Intinya literasi dan numerasi terus digenjot agar nilai rapor pendidikan naik.
“Mudah mudahan metode gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) bisa menaikan numerasi. Apalagi dengan adanya metode Gasing yang kini sedang ada pengimbasan tahap dua,” ungkap dia.
Selain itu kegiatan Full Day School (FDS) fokus pada simulasi soal – soal ANBK, sementara pengimbasan pandai berhitung dengan metode Gasing, menyasar ke peserta ANBK selama 10 hari.

Sebelumnya imbuh Olga, sekolah yang dipimpinnya itu telah mengikuti lomba mewarnai dan lomba guru bercerita, pada pekan kreatkvitas anak se Kecamatan Tikala,
“Pada lomba tersebut, baik guru dan siswa sukses meraih juara atau masuk jajaran tiga besar,” katanya.
Penulis: Meldi Sahensolar.