Pilarmanado.com, MANADO – Meski baru setahun lebih memimpin Sekolah Dasar (SD) Negeri 19 Manado, namun prestasi yang ditunjukkan Sarlota Ansa, S.Pd, patut diancungi jempol.
Salah satunya, dia berhasil membawa sekolah itu sebagai peraih predikat Sekolah Berkemajuan Terbaik (SBT) 2025. Prestasi mengagumkan itu, dia peroleh bersama sejumlah satuan pendidikan lainnya, baik jenjang SD maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Tak pelak, rekening SD Negeri 19 Manado itu pun mendapat transferan dana Bantuan Operasional Sekolah Kinerja (Boskin) sebesar Rp 22.500.000 dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendidasmen), lantaran membaiknya rapor pendidikan secara signifikan.
Menurut Sarlota, dari hasil pemaparan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara (Sulut),tak hanya rapor pendidikan yang mengalami perbaikan, tapi juga literasi mengalami lonjakan 100 persen dan numerasi 34 persen.
“Kami kaget tiba – tiba ada dana masuk rekening sekolah. Sebelumnya semua posisi merah. Namun karena dipacu saat Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), ketiga sektor tersebut mengalami peningkatan,” katanya bangga.
Perjuangan Sarlota tak hanya sampai disitu saja. Sebut saja sewaktu pelaksanaan ANBK yang sebelumnya bergabung dengan sekolah terdekat, diupayakan dilaksanakan secara mandiri kendati belum memiliki chromebook.
Solusinya, Sarlota meminjam dari salah satu SMP swasta kemudian digunakan selama 1 bulan untuk simulasi – simulasi. Hasilnya, selama hampir satu bulan menggenjot, prestasi demi prestasi pun dia raih bersama guru – guru dan para murid.
Selain itu, sekolah tersebut pernah dapat pengimbasan dari SD Negeri 25 Manado sebagai sekolah penggerak. Sementara Sarlota sendiri merupakan salah satu guru penggerak.

Terkait penggunaan dana Boskin, disesuaikan dengan petunjuk teknis, antara lain peningkatan kompetensi guru, khususnya pembelajaran mendalam, peningkatan perangkat pembelajaran seperti pengadaan buku.
Sesuai catatan media ini, SDN 29 Manado juga pernah sukses mengirim muridnya ikut Olimpiade Sanins Nasional (OSN) pada 2024 lalu dan menjadi utusan ke tingkat Provinsi Sulut, untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sedikitnya ada tiga utusan SD Manado ke tingkat Provinsi, yakni SD Negeri 19 Manado, dan duanya dari sekolah swasta.
“Untuk penerimaan murid baru, SD Negeri 19 Manado mendapat kuota dua rombongan belajar dan kini hampir terpenuhi. Calon murid semuanya berasal dari lingkungan sekolah sesuai zonasi atau domisili,” pungkasnya.
Penulis: Meldi Sahensolar.