Pilarmanado.com, MANADO – Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres 03 Manado, Markus Darimin, S.Pd, mengatakan, akan fokus pada pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik.
Tak heran ia menerapkan sekolah pagi dan siang, mengingat jumlah siswa yang terus bertambah setiap tahunnya. Sementara jumlah ruangan yang tersedia amat terbatas.
Meski begitu, kata mantan kepala sekolah (Kepsek) SD Negeri 50 Manado itu, pihaknya tetap mengutamakan dan mengedepankan kenyamanan siswa saat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KMB).
“Jika dipaksakan semua sekolah pagi, dikhawatirkan KBM tidak akan efektif, karena satu rombongan belajar (Rombel) hanya boleh diisi 25 hingga 28 siswa. Syarat itu bertujuan untuk menciptakan pembelajaran aman, nyaman, lancar dan menyenangkan,” urai Markus, kepada Pilarmanado. com, akhir pekan lalu.

Markus mengatakan, siswa baru di sekolah yang dipimpinnya itu pada tahun ajaran 2024/2025, mencapai 3 Rombel dan kini sedang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Total jumlah siswa pun kini melebihi 400 orang, padahal ketika memimpin sejak akhir Maret lalu, jumlah siswa 398 orang. Kami tetap mengacu pada enam dasar transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Tingkat SD yang menyenangkan,” ungkapnya.
SD Inpres 03 Paniki Bawah, merupakan salah satu satuan pendidikan yang mendapat kucuran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja 2024, berkat peningkatan mutu rapor pendidikan yang didalamnya ada literasi dan numerasi, pembentukan karakter, survei lingkungan belajar.
“Penggunaan dan pelaporan dana BOS reguler yang berjalan lancar dan tepat waktu. Sedangkan untuk BOS Kinerja akan digunakan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidikan dan bakat minat peserta didik, melalui berbagai kegiatan yang sudah diprogramkan,” ujarnya panjang lebar.
Penulis: Meldi Sahensolar.