Pilarmanado.com, MANADO – Sebanyak 45 Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 Manado, mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), yang digelar, Senin (09/09/2024) dan Selasa (10/09/2024).
Puluhan siswa kelas 8 itu, terpilih secara acak oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebagai bentuk keseriusan untuk menaikkan rapor pendidikan.
Kepala SMP Negeri 11 Manado, Lidya Grace Lineke Patimbano, S.Pd ketika ditemui di kantornya, Selasa kemarin mengatakan, ANBK berjalan lancar karena peserta sudah dipersiapkan, mulai dari simulasi, gladi bersih hingga hari pelaksanaan.

“Di hari pertama materi tentang literasi dan survei karakter, hari kedua tentang numerasi dan survei lingkungan. Kami berharap hasilnya bisa membuat rapor pendidikan meningkat,” ujar mantan guru SMP Negeri 18 Pandu Manado itu.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak pagi, dipantau pengawas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Manado, Flora Saroisong, M.Pd.
Tak hanya itu, Lidya juga menjelaskan kalau sekolah yang dipimpinnya itu, merupakan satu – satunya satuan pendidikan yang ditetapkan sebagai lokasi kampus mengajar.
“Ada mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Eben Heazer dan STIE Pariwisata yang akan mengajar selama empat bulan. Mereka akan memperkuat literasi dan numerasi. Kami bersyukur dengan program ini,” ujar dia.
Lidya juga menambahkan kalau sekolahnya dengan kapasitas 290 siswa, mendapat bantuan 250 tas punggung dari Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.

“Bantuan diserahkan secara simbolis. Namun para siswa sudah mulai mengambilnya sesuai nama yang tertera. Jumlah tas masih kurang karena siswa SMPN 11 Manado, rata rata ekonomi menengah ke bawah. Jadi perlu ditambah lagi,” pungkas Lidya.
Penulis: Meldi Sahensolar.