Pilarmanado.com, MANADO – Sekolah Dasar (SD) GMIM 16 Manado sukses menggelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) selama 2 hari pada gelombang kedua. Meski masih bergabung dengan SD Negeri 28 Manado, peserta ANBK tetap bersemangat mengikuti asesmen.
Kepala SD GMIM 16 Manado Troitje Balansawang, S.Pd M.Pd ketika ditemui Rabu, (06/11/2024) mengatakan, peserta ANBK sudah digodok dengan maksimal melalui pelatihan dan simulasi simulasi serta gladi bersih.

“Ini dimaksudkan agar ANBK bisa dikerjakan dengan baik dan bisa meningkatkan rapor pendidikan. Kemampuan literasi dan numerasi perlu ditingkatkan. Apalagi numerasi yang masih ada item merah, maka perlu diperbaiki lewat ANBK,” jelas Troitje.
Diakuinya, tidak mudah untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi, karena siswa kelas 5 merupakan produk Covid 19, dimana mereka selama 2 tahun tidak belajar tatap muka tetapi hanya daring.
Bahkan terkadang guru guru harus naik – turun rumah menjumpai anak – anak didik agar bisa menikmati pembelajaran. Saat Covid mereka masih duduk di kelas 1 dan 2 namun tidak belajar tatap muka.
Sementara ANBK tujuan utamanya untuk mengukur kinerja guru dan kepala sekolah serta kemampuan siswa selama mengikuti pembelajaran di lingkungan sekolah.

Dikatakan, SD GMIM komitmen mencerdaskan anak bangsa secara maksimal. Peserta didik diberikan pembelajaran kurikulum merdeka yang juga mengutamakan pembentukan karakter siswa.
“Menciptakan Profil Pelajar Pancasila ditempuh dengan memaksimalkan berbagai projek,” ungkapnya.
Pantauan media ini, SD GMIM 16 menerapkan kurikulum yang agak berbeda dengan sekolah lainnya, dimana ada mata pelajaran Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris.
“Kebetulan ada tenaga pengajarnya maka dimaksimalkan untuk memberikan nilai tambah bagi para lulusan SD GMIM 16 Mabado,” imbuh Troitje.
Tak heran pada hari – hari tertentu terutama saat mata pelajaran Bahasa Jepang misalnya, semua murid dalam percakapan sehari – hari menggunakan bahasa tersebut.
Penulis: Meldi Sahensolar.