Pilarmanado.com, MANADO – Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 25 Manado, akhirnya mengeluarkan siswa bermasalah, menyusul tidak adanya perubahan karakter, meski telah berulang kali diingatkan.
Siswa kelas 6 itu dikeluarkan lantaran kerap mengganggu berlangsungnya kegiatan belajar – mengajar. Padahal sekolah menginginkan terciptanya suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik.
“Siswa tersebut saat berulah, memaki – maki guru dan teman teman. Begitu ditegur, orang tuanya datang dan mengamuk di sekolah. Bahkan orang tua siswa melapor di Badan Perlindungan Anak (BPA),” tutur Kepala SD Negeri 25 Manado, Elisabeth Sumampouw, S.Pd, Kamis (09/10/2024).

Tak hanya itu, beberapa kali orang tua dan siswa tersebut membuat keributan di dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Manado. Imbasnya, Kepala BPA Kota Manado pun mendatangi SD Negeri 25 Manado, untuk mencari tahu duduk persoalannya sekaligus solusinya.
Namun perbuatan yang tidak menyenangkan dan kelewat batas itu terus dilakukan berulang – ulang, hingga menimbulkan protes dari sejumlah guru dan peserta diaik.
“Saat ribut, sekolah, guru dan siswa yang selalu disalahkan. Dia (orang tua-red) sering ngamuk di sekolah jika mendapat laporan dari anaknya. Kami terpaksa mengambil keputusan untuk mengeluarkan atau memindahkan anak itu ke sekolah lain. Kalau dibiarkan, bisa – bisa kepala sekolah yang jadi ‘gila’,” kelakar Elisabeth.
Menyinggung pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Elisabeth menjelaskan, pihaknya siap menggelar simulasi, Senin, 14 Oktober 2024. ANBK kata dia, djlaksanakan secara mandiri. Selain itu, ada sekolah terdekat yang akan bergabung.
Penulis: Meldi Sahensolar.