Pilarmanado.com, MANADO – Sekolah Dasar (SD) GMIM 50 Paniki Bawah Manado, mulai menerapkan program Full Day School (FDS) bagi siswa kelas 4 dan 5, dengan materi pokok meliputi Bahasa Inggris, pembelajaran anti korupsi, pengolahan sampah dan pangan sehat.
Kepala SD GMIM 50 Manado, Djemmy Jubert Nongka, S.Pd ketika ditemui Jumat, (09/08/2024) mengatakan, pihaknya menambahkan materi FDS berupa pengolahan pangan sehat, karena Paniki Bawah menjadi pilot projek dari pemerintah daerah, termasuk Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Nantinya peserta didik akan diajarkan tentang bagaimana memilih makanan yang sehat dan tidak terkontaminasi, termasuk makanan di kantin sekolah, dijamin diolah secara higenis.
“Kami punya alat untuk mengecek apakah terkontaminasi dengan bahan berbahaya atau tidak, dan itu sudah dipraktekkan oleh peserta didik,” kata Djemmy.

Dikatakannya, dengan memahami pengolahan pangan sehat, nantinya para siswa akan menularkan kepada warga sekitar terutama keluarga, agar mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, misalnya saat memasak sayur, sebelumnya dicuci pada air yang mengalir agar bersih dan bakteri hanyut.
“Biasanya, kebanyakan orang mencuci sayur pada air yang tergenang. Itu tidak sehat. Begitu juga dengan minuman atau makanan yang mengandung bahan berbahaya, seperti boraks langsung bisa diketahui,” katanya meyakinkan.
Dijelaskan juga, pihaknya mendukung FDS karena manfaatnya sangat banyak dan orang tua mendukung kegiatan yang positif ini. Selain FDS, sekolah tersebut menggalakkan ekstra kulikuler (Eskul) olahraga dan kesenian serta Pramuka. Dengan Eskul kata dia, bisa mencetak siswa berprestasi dan berkarakter.
Baginya, citra sekolah harus dibangun agar minat masyarakat meningkat. Caranya menggiatkan Eskul sehingga bisa bersinergi, baik akademik maupun non akademik.
Buktinya atlet bulu tangkis bisa tembus hinga tingkat nasional pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) 2023 lalu. Bahkan tahun 2024 ini atlet bulu tangkis berlaga hingga tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Begitu juga dengan kesenian, bintang vokalis bisa berbicara hingga tingkat nasional. Berkat sentuhan kepala sekolah (Kepsek) berprestasi itu, SD GMIM 50 Manado, makin diminati karena citranya terbangun dengan baik.
“Terbukti, siswa baru terus meningkat bahkan siswa pindahan sudah lebih adri 20 peserta didik tahun ini. Banyak yang merekomendasikan SD GMIM 50 Manado dan berimbas bertambahnya siswa dari tahun ke tahun,” ujarnya bersemangat.
Mengenai implementasi kurikulum merdeka yang didalamnya ada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), sudah diterapkan sejak memasuki semester baru.
Penulis: Meldi Sahensolar.