Pilarmanado.com, MANADO – Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka, terus digalakkan di setiap satuan pendidikan. P5 bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari isu – isu penting di sekitarnya.
Kepala SD Negeri 78 Manado, Ferdy Ratag, S.Pd ketika dihubungi Senin, (11/11/2024) mengatakan, projek tersebut dilakukan guna menguatkan berbagai kompetensi dalam profil oelajar pancasila.

P5 adalah kegiatan kurikuler berbasis projek untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi, dalam mewujudkan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila.
Ratag mengatakan, profil pelajar pancasila yang hendak diwujudkan, yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, benalar kritis serta kreatif.
Dikatakan Ferdy, penerapan P5 di sekolahnya dilakukan setiap Jumat, bagi seluruh siswa, dimana masing – masing kelas diberikan kebebasan menentukan tema.
“Ada yang mengubah sampah menjadi barang bernilai ekonomis, seperti mengelola sampah plastik menjadi rangkaian bunga yang indah dan bernilai ekonomis,” katanya.
Lebih jauh dikatakan, SD Negeri 78 telah melaksanakan ANBK yang dikuti 21 orang siswa kelas lima. Semua peserta hadir dan tidak ada gangguan. Ferdy berharap, hasil ANBK nantinya bisa menaikkan nilai rapor pendidikan.
Diakui baik literasi dan numerasi tidak pada angka merah, namun ada beberapa item yang masih perlu digenjot.
ANBK yang dilaksanakan secara mandiri dipantau Kepada Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Manado, Steven Tumiwa, M.Pd, didampingi Sekretris Dinas (Sekdis) Triana Almas, STTP, dan koordinator pengawas (Korwas) Ventje Lengkong, M. Pd.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Disdikbud Manado, Natalia Takalao, M.Th, dan Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Grace Sondakh, M.Pd, dan tim dari Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Sulawesi Utara (Sulut), juga ikut memantau.
Penulis: Meldi Sahensolar.