Pilarmanado.com, MANADO โ Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 11 Manado, Theresia Rumbay, M.Pd, menandaskan, pihaknya tetap memprioritaskan peserta didik sesuai domisili atau tempat tinggal.
Theresia mengatakan, sekolah yang dipimpinnya pada tahun ini dibatasi 1 rombongan belajar atau Rombel, karena disesuaikan dengan jumlah ruang belajar dan tenaga pendidik. Imbasnya, dengan keterbatasan kuota murid baru tahun ini, sekolah itu akan alami kelebihan tenaga guru.

Padahal kata dia, setiap tahunnya, SD Negeri 11 Manado, diserbu calon murid baru dan menembus 3 hingga 4 Rombel. Penyebabnya, karena sekolah tersebut berada di lokasi strategis.
“Kami ikut aturan saja, meski pun banyak orang tua yang mengeluh. Kami jelaskan aturan yang berlaku dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB),” kata Theresia, Jumat, (13/06/2025).
Dikatakan, pihaknya belum membuka pendaftaran untuk umum, namun baru sebatas domisili. Sekolah tersebut kini megoleksi sektar 500-an murid dengan memberlakukan sekolah siang.
“Angka murid yang keluar masuk cukup tinggi. Bahkan tahun ini setiap jelas ada tiga sampai lima murid yang pindah karena orang tua dimutasi. Sebagai sekolah favorit, sebagian murid berasal dari bebagai penjuru Kota Manado, terutama orang tua yang bekerja di seputaran pusat kota dan sekitarnya,โ jelasnya.
Intinya, mantan Kepala SD Negeri 124 Manado itu, mendukung regulasi SPMB demi pemerataan dan peningkatan kualitas pembelajaran.
“Kami dorong orang tua agar daftarkan anak di sekolah terdekat. Semua sekolah sama karena ditunjang dengan guru – guru yang profesional,” katanya bijaksana.
Penulis: Meldi Sahensolar.