Pilarmanado.com, MANADO – Kepala Sekolah Dasar (SD) GMIM 05 Manado, Marcel Runtuwene, S.Pd, mengatakan, penerapan 7 kebiasaan merupakan cerminan karena sangat penting untuk pembentukan karakter dan disiplin anak, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah.
Pernyataan itu disampaikan Marcel, terkait penerapan program pemerintah yang mencakup aktivitas keseharian anak, seperti bangun pagi, berdoa, berolahraga, makan makanan bergizi, bermasyarakat, gemar belajar dan kebiasaan tidur cepat.

“Hingga kini saya dan seluruh guru sedang giat – giatnya mensosialisasikan 7 kebiasaan baik Anak Indonesia Hebat kepada bagi peserta didik. Semuanya kegiatan mereka dipantau oleh guru – guru terutama wali kelas melalui grup WhatsApp,” ujar Marcel di ruang kerjanya, Kamis pekan lalu.
Hanya saja kata dia, yang menjadi kendala, tidak semua siswa memiliki handphone dan ketersediaan pulsa data setiap hari. Sebagai solusinya, seluruh siswa wajib mengikuti apel pagi.
“Pada apel pagi semua siswa terus diingatkan tentang 7 kebiasaan baik dan wajib dilaksanakan. Hal ini ini untuk menumbuhkan jiwa nasionalisne yang tinggi bagi generasi penerus cita cita bangsa dan negara,” katanya.
Khusus senam sehat, sebagian besar siswa sudah bisa mengikuti. Begitu juga menyanyikan lagu – lagu nasional terutama Indonesia Raya, dilaksanakan setiap hari saat apel pagi.
Marcel yang juga Sekertaris Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Tikala itu menjelaskan, saat ini sekolah yang dipimpinnya memiliki 190 peserta didik, dimana 10 diantaranya belum terdaftar di data pokok pendidikan atau Dapodik, karena belum memasukkan Kartu Keluarga (KK) dan kelengkapan administrasi lainnya.
“Kami sudah mengingatkan orang tua atau wali akan kelengkapan administrasi agar tidak merugikan pihak sekolah dan siswa itu sendiri. Sebagian besar siswa yang belum lengkap administrasi punya latar belakang keluarga broken home,” katanya menerangkan.

Sedangkan risiko lainnya imbuh Marcel, siswa yang bersangkutan akan kesulitan saat menghadapi ujian akhir dan penerimaan bantuan, seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Menyinggung honor guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS), SD GMIM 05 Tikala Manado bernaung di bawah Yayasan AZR Wenas dan dikelolah oleh BPMJ Bukit Moria Tikala, sebagian dibayar oleh BPMJ dan sebagiannya lagi diambil dari dana BOS.
Marcel, sebelum menjabat Kepala SD GMIM 05 Manado sejak tiga tahun lalu, merupakan guru di SD Negeri 09 Manado. Perlahan namun pasti, Marcel dengan segala kemampuannya mampu memajukan satuan pendidikan yang dipercayakan kepadanya.
Penulis: Meldi Sahensolar.