Pilarmanado.com, MANADO – Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 16 Manado, Venny Assa, S.Pd, mengatakan, dirinya kini tengah fokus mensosialisasikan tujuh kebiasaan baik anak.
Sedangkan di sisi lain, Venny mengaku berhati – hati memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), termasuk peruntukannya, menyusul diberlakukannya sistem pencairan oleh pemerintah pusat.
Ditemui di kantornya, Kamis, (13/02/2025) Venny menandaskan, dirinya sangat berhati-hati dalam penggunaan dana BOS, agar jangan sampai ada TGR lagi.

“Kami membelanjakan dana BOS sesuai RKAS yang disusun bersama untuk kebutuhan siswa termasuk belanja modal seperti pembelian buku buku mata pelajaran. Kini pencairan dana setiap bulan dan perlu ada rekomendasi dari Dinas Dikbud,” katanya.
Dikatakan, saat ini pembelian buku masih dipending karena menjaga kemungkinan ada perubahan kurikulum mulai tahun ajaran baru 2025/2026. Sebagai bawahan tentu menunggu petunjuk selanjutnya.
Sosialisasi kepada siswa dan orang tua sudah dilakukan dan wali kelas melakukan monitoring lewat group WA terutama kegiatan anak anak di rumah. Antara lain bangun pagi, beribadah, makan makanan bergizi dan tidur cepat.
Orang tua ikut dilibatkan mengawasi jangan sampai anak-anak hanya main game sehingga tidak belajar dan tidur cepat maksimal pukul 21.00 hingga pukul 21.30 WITA. Karena jika terlambat tidur pasti terlambat bangun pagi dan terlambat ke sekolah.
Sementara itu untuk kewajiban menyanyikan lagu nasional terutama Indonesia Raya dilakukan setiap apel pagi. Sedangkan untuk senam sehat anak Indonesia hebat dilaksanakan maksimal 3 kali seminggu.
“Anak anak banyak yang sudah bisa mengikuti. Bahkan ada tim yang akan ikut lomba pada Akhir Februari nanti,” katanya meyakinkan.

Dijelaskan, ada tim yang disiapkan sekolah untuk ikut lomba dalam rangka memasyarakatkan SAIH.
Pantauan media ini, KBM SDN 16 Manado berjalan lancar. Lingkungan sekolah sangat mendukung karena tertata dengan baik. Apalagi halaman yang telah dipaving, memudahkan siswa untuk apel pagi dan kegiatan olahraga.
“Hanya saja saat hujan keras disertai badai beberapa hari yang lalu waktu subuh, tiang bendera sampai patah. Saya juga kaget, pagi pagi lihat tiang bendera patah, ” katanya sembari tersenyum.
Penulis: Meldi Sahensolar.