Close Menu
PilarManado.comPilarManado.com
    Terbaru

    SD Negeri 47 dan SD Negeri 48 Manado, Banyak Dilirik Pendaftar Luar Zonasi

    20 Juni 2025

    Setahun Dipimpin Sarlota, SD Negeri 19 Manado Raih Predikat SBT

    19 Juni 2025

    Luluskan 39 Murid, Kuota SD GMIM Map – Bar 1 Rombel

    18 Juni 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    PilarManado.comPilarManado.com
    Subscribe
    • Beranda
    • Sulut
      1. Manado
      2. Bitung
      3. Tomohon
      4. Minut
      5. Nusa Utara
      6. Minahasa Raya
      7. Bolmong Raya
      Featured

      SD Negeri 47 dan SD Negeri 48 Manado, Banyak Dilirik Pendaftar Luar Zonasi

      By Editor20 Juni 20252 Views
      Recent

      SD Negeri 47 dan SD Negeri 48 Manado, Banyak Dilirik Pendaftar Luar Zonasi

      20 Juni 2025

      Setahun Dipimpin Sarlota, SD Negeri 19 Manado Raih Predikat SBT

      19 Juni 2025

      Luluskan 39 Murid, Kuota SD GMIM Map – Bar 1 Rombel

      18 Juni 2025
    • Hukum & Kriminal

      Diduga Serobot Tanah Warga, Walikota Manado Terancam Dilapor ke Polda Sulut

      18 Juni 2025

      Keluarga Protes Praperadilan AGK Ditolak Hakim

      17 Juni 2025

      AGK: Saya tak Berniat Merugikan Uang Negara

      13 Juni 2025

      Santrawan: Korporasi (Yayasan GMIM) Pihak Paling Bertanggung Jawab

      12 Juni 2025

      Keluarga Terisak Lihat AGK Masuk Ruang Sidang

      7 Juni 2025
    • Sosial Politik

      Diduga Serobot Tanah Warga, Walikota Manado Terancam Dilapor ke Polda Sulut

      18 Juni 2025

      Keluarga Protes Praperadilan AGK Ditolak Hakim

      17 Juni 2025

      AGK: Saya tak Berniat Merugikan Uang Negara

      13 Juni 2025

      Santrawan: Korporasi (Yayasan GMIM) Pihak Paling Bertanggung Jawab

      12 Juni 2025

      Keluarga Terisak Lihat AGK Masuk Ruang Sidang

      7 Juni 2025
    • Pendidikan

      SD Negeri 47 dan SD Negeri 48 Manado, Banyak Dilirik Pendaftar Luar Zonasi

      20 Juni 2025

      Setahun Dipimpin Sarlota, SD Negeri 19 Manado Raih Predikat SBT

      19 Juni 2025

      Luluskan 39 Murid, Kuota SD GMIM Map – Bar 1 Rombel

      18 Juni 2025

      SD Inpres Map-Bar dan SD Negeri 115 Manado, Raih Predikat Sekolah Berkemajuan Terbaik

      17 Juni 2025

      SMP Negeri 17 Manado Terima 128 Murid Baru

      15 Juni 2025
    • Olahraga

      Jericho France Sinahoy Atotoy, Dikukuhkan Sebagai Paskibra Kota Manado 2024

      15 Agustus 2024

      Peduli Sepak Bola Sulut, Rio Dondokambey Rekrut Pemain Muda Berbakat U-16

      15 Juni 2024

      Atlet SMP Katolik St Theresia Manado Sumbang Emas di Kejurnas Karate

      24 Mei 2024

      Marselino Ferdinand Dipuji Eks Bintang Everton

      11 Mei 2024
    • Lainnya
      1. Kesehatan
      2. Pariwisata
      3. Artikel
      4. Teknologi
      5. Lifestyle
      6. View All

      Dialog di TV Nasional, Gubernur Yulius dan Ibu Anik Paparkan Sejumlah Program Strategis

      15 April 2025

      Peduli Sepak Bola Sulut, Rio Dondokambey Rekrut Pemain Muda Berbakat U-16

      15 Juni 2024

      Besuk Dewi di RS, Fabian: Kunjungan Ini Wujud Sepenanggungan dan Keprihatinan

      20 Mei 2024

      Jokowi Resmikan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit untuk Percepat Pemenuhan Kebutuhan

      7 Mei 2024

      Jenderal Dudung Jalankan Misi Negara Sebagai Amirulhajj 2025

      1 Juni 2025

      Bahas Pers Berkualitas, Pengurus Pusat SMSI Bertemu Mendikdasmen

      27 Mei 2025

      Peringati HAPSA, PKB GMIM Wilayah Sea Gelar Lomba Perebutkan Piala Gubernur dan Kapolda Sulut

      20 Mei 2025

      Cetak Lulusan Siap Pakai, SMKS YPKM Buka Pendaftaran Murid Baru

      15 Mei 2025

      Pelindung dan Pejuang Keadilan Masyarakat Kecil

      10 Maret 2025

      One Heart, One Respect, Kegiatan Disabilitas Berbagi untuk Inklusi dan Kebersamaan

      15 Februari 2025

      Pilkada dan UMP

      29 Agustus 2024

      Lewat Festival Pemerintah Diajak Adil Lindungi Laut, Nelayan dan Alam

      13 Juli 2024

      Lakukan Terobosan, KIMBERS Bertekat Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

      26 Agustus 2024

      Jenderal Dudung Jalankan Misi Negara Sebagai Amirulhajj 2025

      1 Juni 2025

      Bahas Pers Berkualitas, Pengurus Pusat SMSI Bertemu Mendikdasmen

      27 Mei 2025

      Bernike Nakhodai KSR PMI Unsrat 2025 – 2026

      25 Mei 2025

      Peringati HAPSA, PKB GMIM Wilayah Sea Gelar Lomba Perebutkan Piala Gubernur dan Kapolda Sulut

      20 Mei 2025

      SD Negeri 47 dan SD Negeri 48 Manado, Banyak Dilirik Pendaftar Luar Zonasi

      20 Juni 2025

      Setahun Dipimpin Sarlota, SD Negeri 19 Manado Raih Predikat SBT

      19 Juni 2025

      Luluskan 39 Murid, Kuota SD GMIM Map – Bar 1 Rombel

      18 Juni 2025

      Diduga Serobot Tanah Warga, Walikota Manado Terancam Dilapor ke Polda Sulut

      18 Juni 2025
    PilarManado.comPilarManado.com
    Beranda » Bagaimana Jepang Membangun Pendidikannya Setelah Dibom Atom?

    Bagaimana Jepang Membangun Pendidikannya Setelah Dibom Atom?

    pilarmanado.comBy pilarmanado.com4 Mei 20244 Views
    Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link
    Follow Us
    Facebook Instagram TikTok
    Foto: AP/Stanley Troutman/Potret kehancuran karena Bom Atom di Nagasaki pada 1945
    Share
    Facebook WhatsApp Copy Link

    Kota Hiroshima dan Nagasaki hancur karena bom atom yang dilepaskan oleh Sekutu pada 6 Agustus 1945 dan 9 Agustus 1945. Ledakan ini menewaskan puluhan ribu orang dan menghancurkan ratusan sekolah hingga universitas.

    Peristiwa kehancuran ini menandakan kekalahan Jepang pada perang dunia kedua. Tak hanya kalah, Jepang juga harus bangkit dari keterpurukan dengan segera kala itu.

    Pakar sejarah Jepang dari Universitas Indonesia (UI), Susy Ong, BA, MA, DSc, mengatakan bahwa hal yang dilakukan Jepang setelah kalah adalah melakukan introspeksi dan membangun kembali pendidikan dengan ideologi yang baru.

    “Pasca kekalahan perang, para akademisi dan birokrat Jepang segera melakukan introspeksi dan riset untuk mencari tahu penyebab kekalahan. Dari hasil riset tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa ada kesalahan fatal pada kebijakan dan filosofi pendidikan selama ini,” tulisnya dalam situs resmi Kemdikbud, dikutip Jumat (3/5/2024).

    Pemahaman ini yang kemudian membawa Jepang mulai membangun pendidikannya dari masa kelam. Pemerintah melakukan revisi undang-undang pendidikan secara total.

    Pendidikan Jepang Sebelum Dibom Atom

    Sebelum bom atom menghancurkan dua kota besar di Jepang, negara tersebut telah memiliki pendidikan yang cukup maju.

    Setelah periode Meiji dimulai pada tahun 1868, Kementerian Pendidikan segera didirikan pada tahun 1871 dan sistem pendidikan (menerapkan undang-undang dan peraturan tentang pendidikan sekolah) diumumkan secara resmi pada tahun 1872.

    Mengutip situs Hiroshima for Peace, pada masa sebelum dan selama perang, Jepang juga telah menyelenggarakan pendidikan berdasarkan Reskrip Pendidikan (dilembagakan pada tahun 1890).

    Reskrip Pendidikan, yang secara resmi diberi judul “Reskrip Kekaisaran tentang Pendidikan” adalah dekrit tentang pendidikan yang dikeluarkan oleh kaisar. Pada masa itu, mereka (dari pihak kaisar) mempunyai otoritas lebih dari hukum dan peraturan.

    Pertama, Reskrip Kekaisaran tentang Pendidikan menyatakan bahwa Jepang akan memperoleh pendidikan berdasarkan pandangan nasional berdasarkan sistem kaisar, atau berdasarkan konsep bahwa Jepang didirikan oleh nenek moyang kaisar.

    Kedua, pendidikan harus menghargai moral Konfusianisme, termasuk berbakti, dan moral konstitusionalisme modern, seperti kepatuhan terhadap hukum.

    Ketiga, hal ini mendorong pengabdian mutlak kepada sistem kaisar dan menuntut rakyatnya untuk melakukan segala upaya demi kaisar pada saat darurat.

    Pada periode ini, Hiroshima menjadi pusat pendidikan di Jepang Barat. Namun, seiring dengan berkembangnya sistem sekolah, sekolah umum kemudian didirikan satu demi satu di berbagai kota besar sejak tahun 1872 untuk memberikan pelatihan guru.

    Baca Juga:  Sosialisasi Senam Sehat, Selmi Fokus Ciptakan Siswa Berkarakter Baik

    Selanjutnya, sekolah normal yang lebih tinggi (untuk pelatihan guru sekolah menengah) dibuka pada tahun 1886. Pada 1902, setelah sekolah normal yang lebih tinggi dibuka di Tokyo, kemudian dibuka di Hiroshima.

    Pada 1929, kursus-khusus di Hiroshima direorganisasi dan Universitas Sastra & Sains Hiroshima didirikan. Pada masa ini, sekolah normal yang lebih tinggi dijadikan bagian dari universitas.

    Bertahun-tahun kemudian, pendidikan di Jepang semakin berkembang. Namun, pada awal Agustus 1945, bom atom dijatuhkan pihak AS dan membuat dua kota besar hancur.

    Bom tersebut mengakibatkan 78 sekolah rusak, termasuk 39 sekolah nasional, 30 sekolah menengah pertama, dan sembilan sekolah menengah atas dan universitas.

    Dari jumlah tersebut, 34 sekolah hancur total atau terbakar, tujuh di antaranya hancur total, empat terbakar habis, 20 setengah hancur, satu setengah terbakar, dan hanya tersisa 12 dalam kondisi layak pakai.

    Bagaimana Jepang Mulai Membangun Pendidikan Setelah Dibom?

    Meski pemboman menyisakan trauma yang mengerikan, kelas-kelas untuk sekolah sudah mulai dibuka kembali pada 21 Agustus 1945. Bahkan, pada hari itu para kepala sekolah nasional bertemu dan membahas cara memulihkan sekolah dan membuka kembali kelas.

    Berdasarkan diskusi ini, pemerintah memerintahkan sekolah untuk dibuka kembali mulai tanggal 15 September dan sekolah-sekolah di Kota Hiroshima secara bertahap memulai kembali kelas antara bulan September dan November.

    Dalam tulisannya, Susy Ong, menjelaskan bahwa pada tanggal 15 September 1945, yaitu tepat 1 bulan setelah pengumuman kalah perang, pemerintah Jepang melalui menteri pendidikan mengeluarkan ‘Pedoman Kebijakan Pendidikan untuk Pembangunan Jepang Baru,’ yang berisi 11 pedoman kerja:

    1. Pendidikan bertujuan memperluas wawasan dan pengetahuan, meningkatkan kemampuan berpikir secara ilmiah, membina semangat cinta damai dan meningkatkan moralitas rakyat

    2. Menghapus semua mata pelajaran yang terkait dengan militer, semua pengajaran dan penelitian harus difokuskan untuk tujuan damai

    3. Merevisi buku paket agar isinya sesuai dengan kebijakan pendidikan baru

    4. Kementerian pendidikan menyelenggarakan program pendidikan ulang (re-edukasi) untuk para guru, agar memahami kebijakan pendidikan yang baru

    5. Memberi kesempatan pembelajaran khusus untuk para murid yang telah dikerahkan ke medan perang atau ke pabrik sehingga putus sekolah

    6. Pendidikan ilmiah yang bertujuan melatih kemampuan berpikir secara ilmiah dan bukan hanya demi mengejar kepentingan sesaat

    7. Untuk membina rakyat yang bermoralitas tinggi dan berwawasan luas, perlu ditingkatkan pendidikan luar sekolah untuk orang dewasa dan pekerja, melalui fasilitas umum seperti perpustakaan umum dan museum, serta memanfaatkan media seperti pameran lukisan, pertunjukan teater, penerbitan buku-buku ilmu pengetahuan populer dan sebagainya

    Baca Juga:  Gelar IHT Kurikulum Merdeka, Dientje Bertekat Majukan SD Negeri 108 Manado

    8. Akan memfasilitasi pembentukan karang taruna tingkat lokal, sebagai wadah komunikasi dan pembinaan solidaritas sosial

    9. Akan upayakan kerja sama antar agama untuk membina persahabatan dan perdamaian dunia

    10. Akan memfasilitasi acara pertandingan olahraga untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, serta membina semangat fair play serta persahabatan sesama anak bangsa dan antara rakyat Jepang dengan warga negara lain

    11. Akan melakukan restrukturisasi kementerian pendidikan untuk membentuk direktorat olahraga dan direktorat pendidikan ilmiah.

    Secara singkat, pendidikan Jepang dengan ‘kurikulum baru’ berupaya untuk membentuk karakter siswa dengan kapasitas mereka untuk berpikir rasional dan ilmiah. Hal ini karena pada masa itu, masyarakat Jepang memiliki standar ilmiah yang rendah.

    Kemudian, pendidikan juga berupaya membangun kepribadian siswa, agar mereka tidak akan disesatkan oleh para pemimpin. Hal ini dilatarbelakangi oleh hasil evaluasi dan introspeksi yang mengungkapkan bahwa pada masa perang banyak penduduk Jepang mudah disesatkan dan diarahkan oleh pemimpin.

    Melakukan Reformasi Pendidikan

    Setelah mengevaluasi dan membentuk dewan pakar pendidikan, Kementerian Pendidikan Jepang membentuk Dewan Reformasi Pendidikan (Kyouiku Sasshin Iinkai). Dewan baru ini bertugas menyusun undang-undang terkait pendidikan, berdasarkan rekomendasi dari tim Misi Pendidikan Amerika.

    Susy Ong juga menerangkan dalam tulisannya, bahwa Dewan Reformasi Pendidikan kemudian segera merumuskan rekomendasi untuk penyusunan UU pendidikan. Dalam UU Pokok Pendidikan, dicantumkan bahwa:

    – Tujuan pendidikan adalah membina warga negara yang berkepribadian, sehat jasmani dan rohani serta memiliki karakter yang layak sebagai anggota masyarakat dan negara yang cinta damai dan demokratis.

    – Peserta didik harus memperluas pengetahuan dan wawasan, melatih diri agar selalu mencari kebenaran, peka dan berakhlak mulia, serta berusaha agar selalu berbadan sehat

    – Peserta didik harus berjiwa mandiri dan kreatif, serta menjunjung tinggi nilai bekerja

    – Peserta didik harus bertanggung jawab dan bersikap adil, menjunjung tinggi kesetaraan gender, bisa bekerja sama dengan orang lain, berjiwa sosial, proaktif dalam berkontribusi bagi masyarakat

    – Peserta didik harus menghargai semua makhluk hidup, berkontribusi bagi pelestarian lingkungan

    – Peserta didik harus memiliki jiwa patriotik sekaligus mau menghargai budaya negara lain, serta proaktif berkontribusi bagi perdamaian dan kemajuan dunia.

    Baca Juga:  Gladi Bersih ANBK SD Negeri 24 Lancar, Halaman Sekolah Bakal Dipaving

    Pendidikan yang Berpusat pada Siswa

    Untuk membangun sistem di pendidikan tinggi, diterbitkanlah program studi pertama pada 1947. Program studi ini juga dipakai sebagai standar kurikulum di seluruh sistem sekolah.

    Program ini dibuat dengan mengacu pada kurikulum Amerika Serikat (courses of study). Pada saat itu, program studi juga digunakan sebagai proposal tentatif untuk memberikan pedoman bagi para guru.

    Pada dasarnya, ada dua pendekatan ketika merumuskan kurikulum yakni satu berfokus pada pengajaran pengetahuan dengan cara yang sistematis dan satu lagi berfokus pada apa yang siswa tertarik pelajari.

    Dalam hal ini, program studi pertama yang diinisiasi oleh Jepang berorientasi pada minat siswa dalam suatu bidang atau pengetahuan.

    Apa yang dilakukan Jepang dalam pendidikan setelah perang, tak lepas dari peran Amerika Serikat mengirimkan tim misi pendidikan ke Jepang pada 1946.

    Tim Misi Pendidikan Amerika (the United States Education Mission to Japan) tersebut kemudian menulis laporan komprehensif tentang pendidikan Jepang, termasuk tujuan dan isi pendidikan, administrasi, dan sistem pelatihan guru.

    Berdasarkan laporan tersebut, Kementerian Pendidikan mengeluarkan “Pedoman Pendidikan Baru” pada 1946. Kemudian pada April 1947, sistem sekolah baru (sistem enam tahun sekolah dasar, tiga tahun sekolah menengah pertama, dan tiga tahun sekolah menengah atas) diterapkan.

    Pendidikan Jepang Mulai Meningkat Pesat

    Pada 1958, Jepang memperkenalkan pendidikan yang mendorong sistem pendekatan pengajaran kepada siswa. Hasilnya, kemampuan akademik anak-anak Jepang meningkat pesat sebagai akibat dari kebijakan pendidikan tersebut.

    Berdasarkan studi perbandingan kemampuan skolastik internasional yang dilakukan pada 1964 oleh International Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA), Jepang menduduki peringkat kedua dalam bidang matematika.

    Dalam studi sains selanjutnya yang dilakukan pada tahun 1969 (pada siswa kelas lima dan sembilan di 18 negara), baik siswa kelas lima maupun kelas sembilan di Jepang menduduki peringkat teratas di dunia.

    Setelah hasil survei tersebut dipublikasikan, pendidikan di Jepang menjadi menjadi fokus perhatian internasional. Pendidikan diyakini merupakan salah satu faktor yang memungkinkan pemulihan ajaib Jepang dari tragedi perang dan kehancuran.

    Kini, Jepang telah menjelma sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Beberapa universitas terbaiknya antara lain Tokyo University, Kyoto University, Osaka University, dan Keio University.

    Share. Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

    Related Posts

    SD Negeri 47 dan SD Negeri 48 Manado, Banyak Dilirik Pendaftar Luar Zonasi

    20 Juni 2025

    Setahun Dipimpin Sarlota, SD Negeri 19 Manado Raih Predikat SBT

    19 Juni 2025

    Luluskan 39 Murid, Kuota SD GMIM Map – Bar 1 Rombel

    18 Juni 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Terbaru

    SD Negeri 47 dan SD Negeri 48 Manado, Banyak Dilirik Pendaftar Luar Zonasi

    20 Juni 20252 Views

    Setahun Dipimpin Sarlota, SD Negeri 19 Manado Raih Predikat SBT

    19 Juni 20253 Views

    Luluskan 39 Murid, Kuota SD GMIM Map – Bar 1 Rombel

    18 Juni 202510 Views

    Diduga Serobot Tanah Warga, Walikota Manado Terancam Dilapor ke Polda Sulut

    18 Juni 202553 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • YouTube
    • TikTok
    Visitor
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    Adalah Portal berita online sebagai media informasi memberikan suguhan berita-berita terkini yang up to date. Berbagai isu dan topik disajikan untuk kemudian dikonsumsi pengguna sebagai pengguna media sosial. Adanya portal berita ini akan sangat membantu masyarakat untuk memperoleh berita secara praktis.

    Terbaru

    SD Negeri 47 dan SD Negeri 48 Manado, Banyak Dilirik Pendaftar Luar Zonasi

    20 Juni 2025

    Setahun Dipimpin Sarlota, SD Negeri 19 Manado Raih Predikat SBT

    19 Juni 2025

    Luluskan 39 Murid, Kuota SD GMIM Map – Bar 1 Rombel

    18 Juni 2025
    Terpopuler

    Gubernur Yulius Selvanus Terima Kunker Komisi V DPR RI

    16 April 2025921 Views

    Gubernur Sulut Dampingi Menhan Tinjau Lokasi Pembangunan SMA Unggulan Garuda Nusantara di Langowan

    19 Maret 2025921 Views

    Dialog di TV Nasional, Gubernur Yulius dan Ibu Anik Paparkan Sejumlah Program Strategis

    15 April 2025879 Views
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Home
    • Editor
    • Perusahaan
    © 2025 North Sulawesi. Designed by Yamamoto Akay.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.