Pilarmanado.com, MANADO – Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres 03 Paniki Bawah, Markus Darimin, S.Pd, mengingatkan guru di sekolahnya tidak asal – asalan mengajar, jika ingin mewujudkan prestasi siswa
Imbauan itu disampaikan Markus, terkait tugas pokok dan fungsi guru terhadap peserta didik. Dikatakan, selama di sekolah guru wajib memberikan kewajibannya atas hak siswa untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
“Memang, guru punya tangung jawab yang tidak mudah. Ingat, orang tua mempercayakan anak mereka kepada pihak sekolah untuk dididik. Makanya seorang guru diminta tidak asal asalan dalam mengajar,” kata Markus dengan nada serius, Jumat, (07/02/2025).
Dikatakannya, selama di sekolah, guru bertanggung jawab penuh terhadap peserta didik, sedangkan di rumah menjadi tanggung jawab orang tua. Menurut dia, kedua hal itu tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan.

Terkait 7 kebiasaan baik seperti bangun pagi, berdoa, makan makanan bergizj, berolahraga, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat, bukankah hal baru karena sudah sering dilakukan.
Program tersebut kata dia, makin dimaksimalkan dalam upaya pembentukan karakter serta kecerdasan anak didik, meski kenyataannya masih ditemukan adanya siswa yang melanggar kebiasaan tersebut.
“Saat di rumah perlu pengawasan orang tua agar anak anak tidur cepat dan bisa bangun pagi. Begitu juga setiap apel pagi dicek lagi kepada siswa tentang penerapan kebiasaan baik saat di rumah,” ujar dia.
Sedangkan untuk peran masing – masing wali kelas, mereka ditugaskan mengawasi melalui fasilitas WahatsApp. Konsekuensinya, tepat pukul 07.00 WITA, pintu pagar dikunci. Yang terlambat baik siswa mapun guru menunggu di luar.
Cara tersebut tandas dia, merupakan bentuk konsisten dalam menerapkan disiplin, baik guru maupun siswa. Mantan Kepala SD Negeri 50 Manado itu memang tidak pandang buluh dalam menerapkan disiplin.

“Guru harus menjadi teladan. Bagaimana dia mau mengajari siswa jangan terlambat, kalau guru itu sendiri terlambat,” ujar Markus, yang mengaku harus menjadi teladan juga kepada guru – guru.
Terkait senam sehat Anak Indonesia Hebat, menurut dia, sebagian besar siswa telah menguasainya. Untuk kesinambungannya, sekolah menerapkan minimal 2 hingga 3 kali seminggu dilaksanakan senam sehat .
“Begitu juga dengan menyanyikan lagu lagu nasional dan lagu Indonesia Raya, dilaksanakan setiap hari. Hal ini untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta akan tanah air,” pungkasnya.
Penulis: Meldi Sahensolar.