Pilarmanado.com, MANADO – Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 88 Manado, Nancy Pesik, M.Pd, mewajibkan guru yang mengikuti metode gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing), memberikan pengimbasan kepada semua tenaga pendidik, sehingga metode tersebut bisa menjangkau seluruh siswa.
Imbauan itu disampaikan Nancy, dengan tujuan meningkatkan kemampuan atau mendongkrak numerasi, program pandai berhitung dengan menggunakan metode tersebut.

Sedangkan untuk meningkatkan budaya membaca atau literasi, kata Nancy, sekolahnya mendapat bantuan buku cerita dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaam, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Setiap hari siswa wajib mengambil waktu untuk membaca buku pelajaran maupun buku – buku cerita bergambar. Literasi agak bagus karena pihak sekolah terus meningkatkan budaya membaca bagi seluruh peserta didik,” kata Nancy, di sela sela pelaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) gelombang keempat, Kamis, (07/11/2024).
Diakui nancy, kemampuan numerasi di sekolahnya perlu ditingkatkan sebagai salah satu indikator penilaian rapor pendidikan. Sebagai sekolah penggerak, dirinya harus mampu menjadi pioner, sehinga literasi maupun numerasi terus digenjot.
Nancy yang juga pelaksana tugas (Plt) Kepala SD Negeri 29 Manado, menjelaskan, peserta ANBK sebanyak 30 orang dan 5 cadangan. Semuanya hadir mengikuti ujian asesmen untuk menentukan rapor pendidikan dari satuan pendidikan.

Dikatakan, kegiatan ANBK di sekolahnya berlangsung sukses dan dipantau Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Manado, Steven Tumiwa, M.Pd, didampingi Sekretaris Dinas (Sekdis) Triana Almas, STTP dan koodinator pengawas (Korwas), Ventje Lengkong, M.Pd.
Selain itu, pemantauan ANBK juga melibatkan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan SD Disdikbud Manado, Natalia Takalao, M.Th, pengawas dan dimonitor dari Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Sulawesi Utara (Sulut).
Penulis: Meldi Sahensolar.