Pilarmanado.com, MANADO – Sekolah Dasar (SD) Negeri 25 Manado tidak lagi membuka pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2024/2O25, disebabkan kuota telah melampaui target.
“Begitu calon siswa baru yang mendaftar melampaui target, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) langsung ditutup. Kami tidak bisa menerima pendaftaran siswa baru lagi. Kuota SDN 25 sudah melebihi target. Sementara ruangan kelas terbatas,” kata kepala sekolah (Kepsek) SD Negeri 25 Manado, Elisabeth Sumampouw, S.Pd, M.Pd, kepada Pilarmanado.com, Senin (08/07/2024).

Dikatakan, kapasitas ruangan yang tersedia hanya 2 rombongan belajar (Rombel), yakni 60 peserta didik. Tetapi yang mendaftar dan sudah memenuhi semua persyaratan administrasi mencapai 75 orang.
“Berarti 2 Rombel plus sehingga tidak bisa ditambah lagi. Solusinya, orang tua kami arahkan ke SDN 22, SDN 19 dan SDN 72. Kami tidak bisa berbuat apa – apa karena keterbatasan ruangan,” ujarnya lagi.
Pantauan media ini, sejumlah orang tua masih berdatangan mendaftarkan anaknya dengan berbagai alasan. Semuanya masuk zonasi tetapi terlambat mendaftar, sehingga pihak sekolah tidak bisa menerima lagi.
Sebagai sekolah penggerak angkatan pertama, SD Negeri 25 setiap tahunnya diserbu siswa bari. Apalagi dengan lokasinya yang strategis karena berada di jalan raya Tuminting.
Beberapa orang tua mencoba membujuk kepala sekolah agar anaknya bisa diterima. Namun Kepsek Elisabeth dengan tegas namun santun, menolak sambil mengarahkan untuk mendaftar saja di SD Negeri terdekat.
Pada bagian lain Elisabeth mengatakan, untuk mengisi hari libur anak sekolah, pihaknya menggelar In House Training (IHT) bagi guru – guru, dengan materi meliputi kurikulum merdeka, modul ajar dan membedah rapor pendidikan.

Sebelumnya selama tiga hari, Elisabeth mengelar IHT praktek pengimbasan kepada tiga sekolah, masing masing SDN 22, SDN 19 dan SD Advent 4.
“Tugas sekolah penggerak memberikan pengimbasan praktek baik kepada satuan pendidikan sekitar,” jelas Elisavbeth yang juga tampil sebagai pembicara utama.
Penulis: Meldi Sahensolar.