Pilarmanado.com, MANADO – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai berlangsung Senin, 9 September dalam 3 gelombang, masing masing 15 peserta.
Sementara Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Manado, Dr Micler Lakat, berkesempatan membuka kegiatan ANBK di SMP Negeri 10 Manado yang masuk jadwal gelombang pertama.
Didampingi Kepala Bidang (Kabis) Pembinaan Sekolah Dasar (PSD), Natalia Takalao dan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 10 Manado, Venny Mononimbar S.Pd, Micler menyemangati peserta ANBK yang masuk pada sesi pertama.

Dikatakan, ANBK tidak akan menentukan kelulusan seorang siswa, tetapi sebagai alat ukur kinerja guru dan kepala sekolah serta siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Kepala SMP Negeri 10 Manado, Venny Mononimbar S. Pd mengaakan, ada 45 siswa kelas 8 yang ikut ANBK, dengan sistem diacak pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Venny menjelaskan, pada hari pertama peserta disuguhi dengan materi tentang literasi dan survei karakter. Sedangkan pada hari kedua tentang numerasj dan survei lingkungan sekolah.
“Saya percaya siswa mampu mengerjakan dengan baik soal yang diajukan. Kami akan terus mempertahankan rapor pendidikan yang sudah baik,” katanya meyakinkan.
Disebutkan, sekolah yang dipimpinnya mendapat dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja selama dua tahun berturut-turut, berkat peningkatan rapor pendidikan secara luar biasa, dan meraih predikat Sekolah Berkemajuan Terbaik (SBT).

Disinggung tentang penerapan program Full Day School (FDS), menurut dia, masih harus menunggu rapat dengan orang tua siswa.
“Kami harus sosialisasikan dulu dengan orang tua siswa sambil menunggu regulasi agar tidak salah melangkah. Kami menunggu petunjuk atau regulasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud),” katanya menerangkan.
Penulis: Meldi Sahensolar.