Pilarmanado.com, MANADO – Oknum Perwira Menengah (Pamen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) berinisial RM, dilaporkan ke Panglima Komando Militer (Pangdam) XIII Merdeka, terkait dugaan penipuan uang milik warga sebesar kurang lebih Rp 20 juta.

Imbasnya, uang yang dipinjam dengan bukti perjanjian tertanggal 6 Maret 2024, yang ditandatangani RM dan pemberi pinjaman, Natalia Dewi Mahmud (NDM), hingga kini tak kunjung dikembalikan.
Parahnya lagi, RM lebih banyak mengumbar janji ketimbang melaksanakan kewajibannya membayar utangnya itu. Bahkan hingga pinjaman yang telah melewati batas perjanjian, belum juga ada tanda – tanda pelaku melunasi penjamannnya tersebut.
Buntutnya, korban yang merasa ditipu, akhirnya mengambil langkah hukum dengan mengajukan aduan kepada Pangdam XIII Merdeka, sebagai atasan pelaku. Korban berharap, pengaduannya itu dapat ditindaklanjuti demi tegaknya kebenaran dan keadilan.
Korban NDM (Natalia-red) yang bertemu Pilarmanado.com, Kamis, (26/06/2025) siang, menerangkan awal peristiwa tersebut. Dijelaskan Natalia, pada awal Juni 2023, pelaku menelpon suaminya dan meminta untuk dipinjamkan uang sebesar Rp 25 juta, guna memenuhi keperluan sekolah anak pelaku.
Untuk memenuhi keinginan RM, korban pun menghubungi ibunya dan kemudian penyetujui permintaan pelaku yang diketahui berpangkat Mayor TNI AD. Dalam surat perjanjian bermaterai, pelaku berjanji mengganti pinjamannya dalam kurun waktu dua bulan.

Untuk meyakinkan korban, pelaku kemudian menyerahkan (menggadaikan-red) mobil jenis Jeep Daihatsu Feroza dengan nomor kendaraan DB 1582, bersama Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Sedangkan untuk Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) akan diserahkan keesokan harinya.
“Kenyataannya, hingga kini BPKB tidak pernah diserahkan pelaku kepada kami. Sebelumnya kata pelaku, BPKB berada dalam kamar di rumahnya. Niatnya untuk mengambil BPKB batal, dengan alasan ada istrinya,” ujar NDM.
Korban juga menjelaskan kalau pinjaman kepada RM disetujui ibunya, lantaran punya bisnis makanan (katering-red). Biasanya, kata korban, ibunya menerima orderan makanan setiap akhir tahun atau Desember, sehingga memiliki uang simpanan.
Merasa yakin dengan ucapan pelaku, korban dan ibunya akhirnya menyetujui permintaan RM, dengan memberikan angsuran bunga sebesar Rp 3 juta untuk setiap bulannya. Namun kesepakatan itu akhirnya dilanggar pelaku, dengan cara tidak lagi merespons saat ditelpon korban.
“Pernah, kami menelpon RM, namun dijawab masih menunggu uang pembayaran perpanjangan kontrak dari orang yang menyewa rumah dinasnya, yang berbisnis rumah makan,” kata korban.

Selain itu lanjut korban, pelaku melalui surat pernyataan pembayaran utang, dirinya bersedia melunasi utangnya termasuk bunga penjaman, setelah Jeep Ferosa laku melalui proses lelang. Namun semuanya itu merupakan akal – akalan pelaku,” lanjut korban.
Akibat kejadian itu, korban mengaku telah ditipu dan dipermainkan pelaku, lantaran tidak bisa mendapatkan hak mereka. Konsekuensinya, pada 4 Desember 2024, korban bersama suaminya didampingi kuasa hukum, mendatangi Polisi Militer Komando Daerah Militer (Pomdam), Detasemen Polisi Militer (Denpom) dan Komando Resor Militer (Korem). mengadukan masalah tersebut.
Selanjutnya, pada 5 Desember 2024, korban didampingi kuasa hukumnya, mendatangi Polisi Militer Komando Daerah Militer (Pomdam), Detasemen Polisi Militer (Denpom) dan Komando Resor Militer (Korem). Namun pengaduannya diarahkan ke Kodim Tondano, dengan alasan, pelaku merupakan anggota di kesatuan tersebut.
Kuasa hukum korban, Samuel Tatawi, SH, yang ditemui terpisah, Kamis, (26/06/2025) menegaskan, dalam perjanjian itu terdapat unsur tindak pidana penipuan yang dilakukan pelaku.
Menurut Samuel, pemenuhan unsur melawan hukum terkait dengan objek kendaraan Jeep Daihatsu Feroza yang digadaikan pelaku. Belakangan diketahui kendaraan tersebut bukanlah milik pelaku, melainkan milik orang lain.
“Buktinya setelah mobil itu digadaikan ke korban, pemilik kendaraan datang mencarinya. Berdasarkan bukti – bukti yang kita miliki, masalah ini harus diselesaikan melalui ranah hukum,” tandas Samuel.
Penulis: (Tim PM)