
Pilarmanado.com, MANADO – Kepala Sekolah Dasar (SD) GMIM 27 Pniel Manado, Sillia Rima Liando, S.Pd mengatakan, memasuki tahun ajaran baru, semua sekolah menerapkan kurikulum merdeka.
“Mulai kelas 1 hingga 6 sudah mengunakan kurikulum merdeka. Semua tenaga pendidik sudah dipersiapkan sehingga mau tidak mau harus dilaksanakan,” kata Sillia kepada Pilarmanado.com, Jumat, 2 Agustus 2024.
Dikatakan, konsekuensi penerapan kurikulum merdeka, adalah ketambahan jam pelajaran sekitar 30 menit. Sebab implementasi kurikulum merdeka di dalamnya ada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5.
P5 menurut dia, merupakan program yang dirancang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebagai bagian dari kurikulum merdeka. Tujuannya untuk mendorong tecapainya profil pelajar Pancasila.

Lebih jauh Sillia mengatakan kalau program tersebut merupakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek. Sedangkan untuk program Full Day School (FFS) yang sedianya dimulai tahun ajaran ini, SD GMIM 27 Manado sudah siap untuk melaksanakannnya.
Hanya saja pihak sekolah akan mengundang rapat orang tua murid untuk sosialisasi program FDS, karena ada konsekuensi ketambahan jam selama berada di lingkungan sekolah.
FDS akan menyasar siswa kelas 4 dan 5 setiap Senin dan Selasa. Jadi belum full setiap hari dengan jam pulang sekolah 14.55 wita. Orang tua diharapkan menyiapkan baju ganti anak serta membawa konsumsi secukupnya.
Sisilia yang juga pembina dan pelatih Pramuka itu mengatakan, siswa baru mencapai 1 rombongan belajar (Rombel) atau meningkat dibandingkan dengan jumlah yang lulus 18 orang.
“Kami menerapkan sekolah gratis bagi semua siswa karena sebagian besar memang ekonomi menengah ke bawah,” pungkas dia.
Penulis: Meldi Sahensolar.